Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 11 Januari 2022

Kapolri Perintahkan Jajaran Turun Lapangan-Dengar Aspirasi Masyarakat


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk turun ke lapangan dan memahami permasalahan dan aspirasi masyarakat. Sigit menilai hal itu bisa jadi bahan evaluasi atau pijakan jajaran dalam bertugas agar makin dipercaya dan dicintai warga.

“Datang ke masyarakat dengarkan apa yang mereka inginkan. Bila perlu kumpul masyarakat tingkat Polsek, Polres, Polda. Sehingga tahu apa yang harus ditingkatkan. Akan muncul trust dari masyarakat,” kata Sigit dalam pengarahannya di Polda Lampung, Selasa (11/1/2022).

Sigit memberikan pengarahan terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas), penanganan COVID-19 hingga soal transformasi Polri Presisi.

Perintah Sigit tersebut tak hanya untuk Polda Lampung dan jajaran, tetapi juga untuk semua anggota Polri di penjuru Tanah Air. Dia menegaskan pelayanan publik harus terus ditingkatkan.

Mantan Kabareskrim ini menegaskan tak ingin mendengar adanya pelayanan yang tak sesuai harapan masyarakat. Dalam konsep Presisi, sambung Sigit, masyarakat harus dilayani dengan adil, responsif, ramah dan humanis. Sigit berharap dengan dilayani baik oleh polisi, masyarakat akan mendoakan dan mengapresiasi sehingga membawa dampak baik bagi organisasi Polri.

“Layani dengan cepat pengaduan. Sehingga masyarakat mengetahui kita melakukan respons apa yang mereka keluhkan. Cek apakah itu berjalan atau belum. Karena ini tidak mudah. Mudah diucapkan tapi sulit dilaksanakan,” ujar mantan Kadiv Propam Polri ini.

Sigit menuturkan semua upaya tersebut harus di bawah komando seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Upaya itu juga akan terwujud di bawah pengawasan sistem yang ketat, untuk menghindari adanya penyimpangan oleh oknum yang tidak menjalankan tugas sesuai dengan aturan.

“Ini butuh suatu kepemimpinan, pengawasan sistem yang ketat. Kita tak ingin anggota kita selama ini telah bekerja keras kemudian ada masalah hanya gara-gara kita tak memberikan bimbingan,” tutur Sigit.

0 komentar:

Posting Komentar