Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 26 September 2016

Dandim Bangkalan : Keberlangsungan Bangsa Indonesia Tergantung Pada Persatuan Dan Kesatuan Warganya



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komanda Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., menggelar silaturahmi dengan kalangan Mahasiswa dan Perwakilan Ulama Bangkalan bertempat di Aula MAN (Madrasah Aliah Negeri) Bangkalan, Jl. Soekarno Hatta No. 5 Bangkalan, Minggu (25/09/2016).

Kegiatan tersebut mengangkat tema "Bela Negara Butuh Teladan Penguasa", yang dihadiri Dosen UTM Bapak Achmad Fachrudin Syah, S.pi, M.Si, Ustadz solahudin Fatih, S.pd dan Ustad Wahyudi Setiawan, S.kom serta peserta lainnya

Dalam kesempatan tersebut  Dandim  0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH, memaparkan tentang sejarah perjuangan bangsa mulai dari kerajaan hingga perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajah Negara Asing hingga Indonesia merdeka. 

“Hampir di semua negara terjadi konflik Internal begitu juga Indonesia, tren globalisasi ekonomi dan politik yang mengakibatkan permasalahan atau konflik di Indonesia, secara riil Indonesia dijajah oleh negara asing (Negara Adikuasa), sebagai Warga Negara Indonesia yang cinta terhadap NKRI maka Kita semua harus bersatu padu untuk bersama-sama membela negara melalui komponen-komponen penguatan Idiologi, sosial dan budaya agar bangsa kita kuat dan tidak mudah dirongrong oleh bangsa lain maupun saudara kita sendiri,” urainya

Lanjut Dandim menegaskan “Keberlangsungan Bangsa Indonesia tergantung pada Persatuan dan Kesatuan warganya, masyarakat, pemuda dan ulama  yang ikut serta dalam perjuangan demi terciptanya kehidupan yang Adil, makmur dan Sejahtera,” pungkas Dandim.

Sementara di tempat yang sama, Dosen UTM Bangkalan Bapak Achmad Fachrudin Syah, S.pi, M.Si, menyampaikan “Bela negara adalah tekat dan sikap warga negara yang dilandasi kecintaan terhadap bangsa dan NKRI dengan tujuan meniadakan ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.   Bela Negara tidak hanya digambarkan dengan mengangkat senjata (Wajib Militer),” terang Doses UTM Bangkalan

Lanjutnya, Namun kita harus mengenali siapa musuh kita, dimana saat ini musuh kita telah menggunakan taktik memecah belah masyarakat, secara global Bangsa Indonesia dilanda hutang kepada luar Negeri, hal tersebut menunjukkan Negara Asing telah menjebak Indonesia dengan hutang dimana nantinya Bangsa lain dengan mudah menguasai kekayaan alam Indonesia.

“Hal yang tidak kalah penting adalah permasalahan Ekonomi, Idiologi, Sosial dan Budaya yang menjadi konflik internal Bangsa yang dapat memecah belah Bangsa,” jelas. (andre)

0 komentar:

Posting Komentar