Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Sabtu, 15 Februari 2014

Songsong AFTA 2015, Pengusaha Surabaya Diminta Tak Boleh Kalah


KABARPROGRESIF.COM : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berharap dunia usaha yang selama ini sudah tumbuh dan berkembang di Kota Surabaya, akan tetap aman ketika era Asean Economic Community (AEC) dan ASEAN Free Trade Area (AFTA) diberlakukan pada tahun 2015 mendatang.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika bertemu dengan pengusaha-pengusaha di kediaman walikota, Jumat (14/2) sore. Diantaranya Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur, Alim Markus.

Disampaikan Walikota Risma, tantangan pada 2015 nanti tidak akan mudah bagi pelaku usaha di Kota Pahlawan mengingat investor dari negara-negara ASEAN akan leluasa masuk ke Surabaya.
"Saya tidak ingin panjenengan semua kalah. Saya ingin memastikan bahwa usaha bapak dan ibu sekalian dalam kondisi aman pada 2015 mendatang," tegas walikota.

Dikatakan walikota, selama ini, Pemkot Surabaya sudah membangun sarana dan prasarana sebagai penunjang menghadapi tantangan AEC dan AFTA 2015. Salah satu infrastruktur yang paling intens dibangun adalah pembangunan jalan-jalan baru. Diantaranya Middle East Ring Road (MERR) atau jalan lingkar luar Timur juga jalan lingkar Barat. Termasuk juga proyek angkutan massal cepat (AMC). Termasuk juga membuat Rumah Bahasa di Balai Budaya di mana warga Surabaya bisa belajar banyak hal mulai komunikasi, pemasaran produk via online hingga bagaimana berinvestasi ke luar negeri. "Jadi rugi kalau panjenengan kalah karena Pemkot sudah buat jalan-jalan baru. Tujuannya agar transportasi lancar sehingga dunia usaha lancar. Kalau jalan-jalan macet, dunia usaha juga seret. Kami juga bantu melalui Rumah Bahasa," jelas walikota.

Walikota juga mengimbau agar para pelaku usaha memastikan hak paten dan merk produk. Walikota Risma mengatakan penting memastikan hal tersebut. Kalaupun belum ada, pelaku usaha diminta untuk bisa memperoleh hak paten pada tahun ini."Saya akan bantu urus administrasi nya. Sekali lagi tolong dicek merk-merk nya. Kalau belum ada saya harap bisa disegerakan. Karena kalau belum ada hak paten nanti bisa diambil orang. Saya ingatkan karena itu bahaya," ujar walikota.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Risma juga menegaskan perihal sistem perijinan di Surabaya yang sudah dibuat secara online. Bahkan, untuk Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) sudah gratis. Warga yang ingin mengurus perijinan, bisa masuk ke website www.ssw.Surabaya.go.I'd.

Warga yang mengajukan perijinan cukup melihat peta rujukan. Dari situ bisa langsung ketahuan sebuah kawasan boleh atau tidak dipakai usaha. Jika boleh, pengurus ijin bisa langsung mengirim persyaratan.
"Ndak perlu kirim hard copy, cukup soft copy dan ndak perlu ketemu. Kalau belum yakin, datang ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Pemohon juga bisa memantau prosesnya sudah sampai mana. Jadi tidak perlu ragu kalau mengurus perijinan di Surabaya," jelas walikota.

Pemkot, sambung walikota, juga berusaha meringankan proses perijinan yang berkaitan dengan
UKL, UPL, HO, dan Amdal. Pemkot sudah mengirim proses tersebut ke Kementrian Lingkungan Hidup pada tahun lalu. Namun, hingga kini belum ada jawaban.

Selain pengusaha, jajaran pimpinan SKPD Pemkot Surabaya juga ikut hadir dalam acara tersebut. Diantaranya Asisten I Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin, Asisten II M.Taswin, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Widodo Suryantoro, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Hadi Mulyono, serta Kabag Kerja Sama, Ifron Hadi Susanto juga Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser.(*/arf)

Walikota Bagikan Ribuan Masker ke Pengguna Jalan

*Kirim bantuan empat truk ke Kediri dan Blitar





KABARPROGRESIF.COM : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ikut berempati terhadap warga di Kediri dan Blitar yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud yang meletus pada Kamis (13/2) malam. Pemkot Surabaya mengirimkan bantuan berupa pakaian dan obat-obatan kepada warga di Kediri.

Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT langsung memerintahkan kepada Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana Kota Surabaya untuk segera melakukan tindakan cepat dengan memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak erupsi Kelud. Walikota juga menginstruksikan agar seluruh petugas Puskemas di Kota Surabaya stand by dan siap memberikan bantuan bila ada warga yang mengeluhkan pernafasan.

Bahkan, Walikota Risma turun langsung ke beberapa lokasi untuk melakukan pembagian masker kepada warga yang melintas di beberapa ruas jalan di Surabaya. Ini karena Kota Surabaya ikut terkena guyuran hujan debu akibat erupsi Gunung Kelud. Hampir semua ruas jalanan di Surabaya tertutup oleh debu. Jarak pandang juga tidak sejauh biasanya karena debu yang masih bertebaran. Kondisi tersebut jelas tidak bagus bagi keselamatan dan kesehatan para pengguna jalan.

 “Ayo dipakai maskernya, hati-hati berkendara di jalan,” ujar Walikota Risma ketika membagikan masker kepada pengendara sepeda motor.

Walikota Risma bersama SKPD terkait dan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser serta petugas Puskemas, melakukan pembagian masker di beberapa titik. Diantaranya di depan Taman Bungkul, Jalan Raya Darmo, Jalan Diponegoro, Jalan Pemuda, Jalan Prof Moestopo dan juga di Jalan Kertajaya.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser yang ikut mendampingi walikota dalam kegiatan sosial tersebut mengatakan, ada sekitar 10 ribu dos di mana satu dos berisi 50 masker yang dibagikan kepada warga. Bahkan, walikota kemudian menambah lagi sekitar 50 dos karena saking tingginya respon masyarakat.

“Respon warga luar biasa dan langsung memakai maskernya. Mereka senang karena Pemkot Surabaya mengambil langkah efektif dengan turun langsung. Masker ini juga sangat membantu warga. Apalagi di apotek habis dan ibi dibagikan gratis oleh ibu wali,” jelas Muhamad Fikser. 

Walikota juga mengimbau kepada para pengguna jalan dan juga warga Surabaya agar tidak terlalu memforsir beraktivitas di luar rumah karena udara di luar yang tidak bagus untuk kesehatan, utamanya pernafasan. Walikota juga memerintahkan SKPD untuk membersihkan jalan. Beberapa mobil pemadam kebakaran terlihat melakukan penyemprotan debu dan menyiram tanaman di ruas Jalan A Yani dan Jalan Pahlawan dan Taman Surya penyemprot debu. “Ibu wali juga mengimbau Puskemas di Kota Surabaya untuk siap melayani keluhan warga yang terkait dengan pernafasan,” sambung Fikser.

Pemerintah Kota Surabaya juga langsung memberikan bantuan kemanusiaan ke Blitar dan Kediri, Jumat (14/2). Rombongan penyalur bantuan berangkat ke Blitar dan Kediri sekitar pukul 10.00 wib.

Kepala Bakesbangpollinmas Kota Surabaya, Soemarno mengatakan bantuan yang dikirimkan tersebut berasal dari seluruh warga Kota Surabaya yang terkumpul melalui Posko Satlak Penanggulangan Bencana. Bantuan yang dikirimkan ke Blitar dan Kediri sebanyak empat truk, masing-masing daerah dua truk. Bantuan yang dikirimkan berupa bahan makanan, pakaian, obat-obatan, dan keperluan bayi. Diantaranya, mie instan, kecap, air mineral, sarden, susu bayi, susu saset, minyak goreng, selimut, pakaian anak, pakaian dewasa, tikar, kebutuhan mandi, shampo, sabun, sikat gigi, pampers, pembalut wanita,

“Bantuan yang terkumpul di Posko kita telah mengirimkan beberapa waktu lalu ke korban bencana gunung sinabung, banjir bandang menado dan pekalongan. Posko ini telah dibuka selama sebulan saya sangat berterima kasih kepada warga Surabaya yang sangat peduli terhadap saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujar Soemarno.

Soemarno menambahkan posko bencana yang didirikan Pemkot Surabaya akan terus dibuka. Bagi warga Surabaya yang akan memberikan sumbangan bantuan, bisa langsung mengirimkannya ke posko yang berada di halaman balai kota.(*/arf)

Jumat, 14 Februari 2014

HADAPI BENCANA ALAM, GARTAP III/SBY GELAR APEL GABUNGAN TNI-POLRI


KABARPROGRESIF.COM : Apel Gabungan TNI-Polri dalam rangka kesiapsiagaan penang-gulangan bencana alam digelar Gartap III/Surabaya. Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.I.P. selaku Dangartap bertindak sebagai penerima apel yang dilaksanakan pada hari Kamis (13/2) di Lapangan Makodam V/Brawijaya.

Pasukan apel berasal dari TNI, Polri dan non militer yang berjumlah sekitar 3.270 orang ini berada dibawah komando Letkol Mar Irfan Surya Ali. Dalam kegiatan apel ini juga disertakan material yang terdiri dari Motor Patwal, Truck, Perahu Karet/LCR, Ambulance, Dump Truck, Mobil Durlap, Mobil SAR (Polri), Mobil Basarnas, Mobil toilet, Mobil PMK dan Exavator. Adapun tema dalam apel gabungan ini adalah ”TNI-POLRI siap membantu rakyat dalam menghadapi dan mengatasi bencana”.

Pada saat ini negara kita dalam status waspada bencana, karena hampir seluruh wilayah negara kita mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Tak terkecuali wilayah Jawa Timur juga mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Mulai dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Jombang, Madura, Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo. Bencana Banjir ini sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat, karena banyak sarana jalan yang terputus dan rusak sehingga menghambat pengiriman bantuan kekorban bencana. Gunung Kelud di Kediri akhir-akhir ini juga menunjukkan aktifitasnya sehingga dinaikkan statusnya menjadi waspada karena mengalami erupsi dan mulai  mengeluarkan lahar dingin.

Dalam amanatnya, Dangartap III/SBY menyampaikan kepada para Komandan Satuan TNI-POLRI untuk senantiasa siap dan bertekad membantu menanggulangi bencana alam untuk dapat meringankan penderitaan rakyat. Laksanakan koordinasi dengan semua instansi terkait dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) tingkat Provinsi maupun Kabupaten,  jalankan tugas  kemanusiaan ini dengan tulus dan ikhlas karena rakyat sangat mengharapkan bantuan dan perlindungan dari saudara-saudara.

Disamping itu, Jenderal Bintang dua penerima Adi Makayasa ini memberikan beberapa pesan antara lain : Pertama, Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan  Yang  Maha  Esa agar kita selalu mendapatkan bimbingan dan petunjuk-Nya dalam melaksanakan tugas yang akan datang. Kedua, Tingkatkan kemampuan penguasaan wilayah dan selalu mengupdate perkembangan situasi tentang bencana yang terjadi di wilayah kalian. Ketiga, Tingkatkan kewaspadaan dan ketanggapsegeraan dalam melaksanakan bantuan pertolongan terhadap korban bencana alam dan terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan dari kita. Keempat, Adakan kegiatan evaluasi terhadap kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan tugas membantu korban bencana alam, cari solusinya  sehingga dapat memperbaiki pelaksanaan tugas yang akan datang.

Hadir dalam apel gabungan ini antara lain Pangkotama TNI Wilayah Surabaya, Pejabat Polda Jatim, Kasgartap III/Surabaya, Kasdam V/Brawijaya dan  Para Komandan Satuan. (*/arf)

Sambut AFTA 2015, Pemkot Resmikan Lima BLC Baru



KABARPROGRESIF.COM : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus bergerak cepat untuk mempercepat peningkatan kecerdasan dan kemampuan warga Kota Surabaya dalam menggunakan teknologi informasi (TI). Upaya menjadikan warga Kota Pahlawan agar melek teknologi dengan cara ekspress tersebut digagas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Surabaya melalui program Broadband Learning Center (BLC).

Sejak digagas tahun lalu, BLC yang merupakan hasil kerja sama Pemkot Surabaya dengan PT Telkom Indonesia, sekarang sudah berdiri anggun di banyak kawasan di Surabaya. Kehadiran BLC mampu menarik minat masyarakat mulai dari ibu-ibu rumah tangga, pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pengurus RT/RW hingga pelajar untuk belajar teknologi informasi (TI). Nah, pada Februari 2014 ini, jumlah BLC di Surabaya kembali bertambah.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini didampingi Wakil Walikota Wisnu Sakti Buana, bersama Kepala Dinas Kominfo Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, serta Eksekutif General Manager Telkom Divisi Timur, Iskriyono meresmikan lima BLC baru yang dipusatkan di Rumah Susun (Rusun) Grudo. Lima BLC baru tersebut lokasinya ada di Kecamatan Wiyung, Wonorejo, Gunung Anyar, Rusun Grudo dan Rusun Tanah Merah II. Kehadiran lima BLC baru ini berarti menambah enam BLC yang sebelumnya ada.

“Terima kasih kepada PT Telkom. Mudah-mudahan bantuannya tidak berhenti di sini,” ujar Walikota Risma seusai peresmian BLC di lima (5) lokasi dan penandatangani naskah perjanjian hibah daerah oleh PT Telkom di halaman Rusun Grudo, Kamis (13/2).

Ditegaskan Walikota Risma, tantangan warga Surabaya ke depan tidak akan mudah seiring akan diberlakukannya era ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada 2015 mendatang. Karena itu, Walikota Risma meminta agar warga Surabaya tidak gagap teknologi (gaptek). Karena itu, Walikota Risma berharap akan ada lebih banyak lagi BLC di Kota Pahlawan.

“Kita butuh BLC lebih banyak lagi agar warga Surabaya siap berkompetisi dengan negara-negara ASEAN. Pokoknya jangan sampai tertinggal,” sambung walikota.

Walikota Risma menegaskan, BLC di Rusun Grudo tersebut selain diperuntukkan bagi warga yang tinggal di Rusun Grudo, juga bisa dimaksimalkan oleh warga di sekitarnya. Menurut walikota, BLC punya banyak fungsi. Selain kuntuk belajar, BLC juga bisa difungsikan untuk kepentingan yang lain seperti memasarkan produk. Para orang tua bisa mendaftarkan sekolah anaknya melalui pendaftaran peserta didik baru (PPDB) online. “Para orang tua tidak perlu khawatir karena tidak ada situs yang aneh-aneh. Itu sudah diblokir. Jadi anak-anak aman kalau belajar di BLC,” jelas walikota.

Kepala Dinas Kominfo Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, BLC di Rusun Grudo dan juga BLC di lokasi lainnya, memiliki fasilitas 10 komputer dan jaringan beserta sarana dan prasarana. Untuk BLC di lima lokasi, Antiek menyebut PT Telkom mengalokasikan dana sebesar Rp 325 juta. “Sekarang kami mencari lokasi lainnya. Jadi kalau PT Telkom mau memberi hibah lagi, kami sudah siap,” ujar Antiek.

Dijelaskan Antiek Sugiharti, pembangunan BLC atau yang juga dikenal sebagai “belajar langsung cerdas”, dilatar belakangi sebagai upaya untuk mewujudkan Kota Surabaya sebagai kota multimedia (Surabaya Multi Media City).  Menurutnya, ada beberapa kegiatan yang dilakukan di BLC. Diantaranya pembelajaran teknologi informasi (TI) gratis bagi anak putus sekolah khususnya dari keluarga miskin dan anak cacat, pelahar SD/SMP, SMA ataupun mahasiswa, guru/fasilitator dan tenaga pengajar, keluarga, kelompok perempuan/pemuda dan juga masyarakat umum baik perseorangan ataupun dari Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) maupun Organisasi Masyarakat (Ormas). Termasuk juga kegiatan pembelajaran bisnis online bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

“BLC juga bisa menjadi sarana untuk sosialisasi program Pemkot terkait teknologi informasi karena perijinan dan juga administrasi kita kan mulai merambah ke sana. Sehingga masyarakat bisa memahami itu dengan  cara yang benar,” jelas Antiek.

Sementara Eksekutif General Manager Telkom Divisi Timur, Iskriyono menegaskan, PT Telkom ikut berbangga dengan diresmikannya lima BLC baru di Surabaya. Menurutnya, PT Telkom concern memikirkan bagaimana ikut berkontribusi memperkuat pengetahuan dan kemampuan wargaSurabaya menghadapi Asean Economic Community 2015.

“Kita ikut bangga. Apalagi, Surabaya dapat penghargaan Future Gov kategari data inklusi sebagai pemanfaatn teknologi informasi. Intinya, melalui program ini, kita ingin mengedukasi masyarakat,” jelas Iskriyono. 

Seusai peresmian BLC, Walikota Risma bersama Wawali dan Kadis Kominfo, melakukan teleconference dengan beberapa BLC di lokasi lainnya. Seperti dengan warga di BLC Wiyung, BLC Gunung Anyar,BLC Wonorejo. Walikota juga berbincang dengan beberapa warga di BLC Rusun Grudon yang tengah asyik mempromosikan produk UKM mereka melalui pemasaran via online. Seperti Sutjiati, warga Pandegiling yang memasarkan tas dan kerajinan dari monte.

“Keberadaan BLC ini sangat membantu kami. Kita bisa tahu bahwa komputer juga bisa dipakai untuk jualan. Dan ternyata cara masuknya gampang, tidak susah. Apalagi ada pengajarnya,” ujar Sutjiati.

Masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan di BLC, bisa datang  setiap hari dari Senin hingga Jumat yang terbagi dalam tiga sesi selama dua jam. Untuk sesi pertama dimulai jam 08.00 WIB hingga 10.00 WIB. Sesi II dimulai dari jam 11.00 WIB hingga jam 13.00 WIB. Serta sesi III dimulai dari jam 14.00 WIB hingga jam 16.00 WIB. (*/arf)

Rabu, 12 Februari 2014

2013, KLAIM SANTUNAN JASA RAHARJA TURUN 5 PERSEN


KABARPROGRESIF.COM : PT Jasa Raharja (Pesero) Cabang Jawa Timur mencatat klaim pembayaran santunan kecelakaan sebanyak Rp 251 miliar selama 2013. Jumlah tersebut menurun sektiar 5% dibandingkan jumlah pembayaran santunan pada 2012 yang tercatat sebanyak Rp 263,3 miliar.
 
Kepala Humas Jasa Raharja Jatim, Totok Ery Sukamto di Surabaya, mengatakan, menurunnya jumlah pembayaran santunan kecelakaan di Jatim tahun 2013 lalu didorong oleh makin tingginya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. “Kami terus melakukan upaya-upaya preventif untuk mengurangi jumlah kecelakaan di jalan raya. Termasuk diantaranya bekerjasama dengan kepolisian dalam melakukan sosialisasi dan menambah sarana-prasarana penunjang keselamatan di jalan raya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, jumlah santunan kecelakaan yang dibayarkan Jasa Raharja Jatim selama 2013 diberikan untuk korban meninggal sebanyak Rp 145,75 miliar, untuk korban kecelakaan dalam perwatan sebanyak Rp 102,3 miliar, untuk korban kecelakaan cacat tetap sebanyak Rp 2,62 miliar, dan biaya penguburan sebanyak Rp 297 juta.

Totok menambahkan, pihaknya saat ini terus berusaha memberikan kemudahan untuk pembayaran santunan kepada korban maupun ahli waris korban kecelakaan. Salah satunya dilakukan dengna mengoptimalkan pelayanan melalui Mobil Unit Pelayanan Jasa Raharja. “Jadi mobil ini tugasnya mendatangi korban kecelakaan atau ahli warisnya untuk emmbantu menyelesaikan masalah administrasi yang mungkin timbul sehingga pembayaran santunan bisa dilakukan secepat mungkin,” katanya.

Saat ini, Totok menuturkan, rata-rata pembayaran santunan kepada korban kecelakaan dan ahli warisnya dilakukan dalam 4 hari, lebih cepat dari ketentuan pemerintah, selama 6 hari kerja. Sedangkan nilai santunan yang diberikan kepada korban dan ahli waris saat ini belum berubah yakni untuk korban meninggal dunia sebanyak Rp 25 juta, untuk korban luka diberikan biaya perawatan sebesar maksimal Rp 10 juta, untuk korban cacat tetap maksimal Rp 25 juta dan santunan biaya penguburan sebesar Rp 2 juta. “Nilai tersebut untuk kecelakaan di darat dan laut, sedangkan untuk kecelakaan pesawat udara, nilai santunannya 2 kali lipat,” pungkasnya (*/arf)

Selasa, 11 Februari 2014

KODAM V/BRW BERI BANTUAN KE KORBAN BANJIR DI SITUBONDO


KABARPROGRESIF.COM : Bencana banjir yang menimpa Situbondo, mendapat perhatian serius dari TNI khususnya Kodam V/Brawijaya untuk ikut meringankan beban penderitaan masyarakat yang terkena musibah bencana. Dalam hal ini Kodam V/Brawijaya bersama Bapak Bambang dari  PT. Semen Indonesia, ikut membantu korban bencana dengan memberikan bantuan sembako. Bantuan sembako yang di serahkan kepada para korban pasca bencana banjir kali ini sebanyak 2000 paket. Bantuan sembako diserahkan oleh Pangdam V/Brawijaya pada hari Minggu (9/2).

Bencana banjir beberapa waktu di Situbondo telah mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Bukan saja harta benda, tetapi juga telah menghancurkan berbagai sarana prasarana yang sangat dibutuhkan masyarakat. Oleh sebab itu Kodam V/Brawijaya selalu siap untuk memberikan dukungan dan bekerjasama dengan unsur-unsur terkait dalam menfasilitasi  penyaluranan bantuan dengan niat baik tanpa ada unsur politik.

Selanjutnya kita semua patut bersyukur bahwa sesuai dengan perjalanan waktu, saat ini banjir mulai berkurang, walaupun potensi ancaman masih tetap ada. Oleh karena itu, untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Saya memerintahkan Dandim  Situbondo beserta satuan jajarannya, untuk selalu siaga dan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan  lembaga-lembaga terkait lainnya. Hal itu kita lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman bahaya susulan yang mungkin terjadi.

Pada kesempatan itu, Pangdam juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bambang sebagai wakil dari PT. Semen Indonesia yang telah bersama-sama dengan Kodam V/Brawijaya membantu korban bencana banjir. Saya berharap kerjasama tersebut, dapat terus dilanjutkan di masa yang akan datang.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2565 yang diselenggarakan masyarakat Tionghoa di Jawa Timur terlihat berbeda karena diperingati dengan menyelenggarakan seminar bertajuk “Pemantapan Wawasan Kebangsaan Jilid II”. Seminar dilangsungkan di Gedung Srijaya Jl Mayjen Sungkono Surabaya pada hari Minggu (2/2/14).

Dalam seminar ini menghadirkan pembicara antara lain Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP, Pakar dan akademisi hukum Prof. Dr. Marwan Efendi, S.H., Prof. Dr. Tjipta Lesmana, MA dan Surya Dharma Paloh. Peserta yang berjumlah kurang lebih 600 orang ini terdiri dari Asosiasi Advokat Indonesia, Para pengusaha Jatim, Akademisi/Dosen, Forpimda Jatim, Instansi pemerintah/swasta Jatim yang terkait. Selain itu, juga mengundang beberapa tokoh-tokoh nasional seperti mantan Kasad Jendral TNI AD (purn) R Hartono dan mantan Kejati Jatim Marwan Efendi.

Mayjen TNI Ediwan Prabowo juga menyampaikan beberapa penekanan antara lain: Pertama, TNI akan mengawal Pancasila sampai titik darah penghabisan. Kedua, dengan semangat persatuan dan kesatuan, Bangsa Indonesia mampu menghadapi tantangan yang sudah ada di depan mata antara lain terorris, separatisme, korupsi, kolusi dan nepotisme. Ketiga, perlu kedewasaan dalam berpolitik, berbangsa dan bernegara. Keempat, sistim pertahanan yang kuat dicerminkan oleh kecintaan warga negara terhadap negaranya.

Bangsa kita merupakan bangsa yang sangat besar dengan mengedepankan perjuangan dan nilai-nilai luhur yang sangat tinggi. Pangdam berharap generasi muda lebih mencintai negeri sendiri daripada bangsa lain. “Bila pemuda kita menanamkan jiwa patriotisme, maka pertahanan bangsa ini akan lebih kuat. Generasi muda merupakan pilar bangsa, generasi penerus yang mempunyai tantangan ke depan, serta harus lebih banyak menghargai nilai perjuangan pahlawan yang memberi kemerdekaan,” tambah Jenderal bintang dua ini.

Disamping itu, Pangdam juga mengapresiasi prajurit TNI bersama tim tanggap bencana (Tagana) yang berhasil mengevakuasi 14 korban longsor di Jombang dengan waktu yang cukup singkat. Tak lupa Pangdam juga melakukan tali asih dengan memberi penghargaan dan bantuan kepada veteran perang. (*/arf)

SEJUMLAH NEGARA TAWARKAN BANTUAN PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEBUN BINATANG SURABAYA


KABARPROGRESIF.COM : Pemerintah Amerika Serikat menawarkan bantuan asistensi pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS.) Mereka akan membantu KBS dengan menghubungkan ke kebun binatang di Washington, San Diego dan beberapa kebun binatang lainnya untuk membantu pendampingan dalam pengelolaan KBS dalam waktu sesegera mungkin.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake Jr. menyampaikan hal tersebut dalam kunjungannya ke Walikota Surabaya, Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Senin 10 Pebruari 2014. Didampingi Konsul Jendral AS di Surabaya, Joaqiun F. Monserrate, Duta besar yang baru menjabat akhir 2013 yang lalu ini berjanji akan segera menindaklanjuti bantuan asistensi untuk KBS dengan mencarikan mitra KBS di Amerika Serikat.

Sebelumnya di sela kunjungan kepada Walikota Surabaya, 6 Februari lalu, Duta Besar Inggris Mark Canning, selain membahas tentang investasi dan proyek Angkutan Massal Cepat kota Surabaya juga menyampaikan tawarannya untuk membantu mendampingi Pemerintah Kota Surabaya  dalam mengelola KBS.

Mitra sister city kota Surabaya seperti Pemerintah Kota Xiamen juga menyampaikan perhatiannya untuk KBS. “Pihak Pemerintah Kota Xiamen menyampaikan melalui suratnya bahwa mereka mendapat informasi dari Konsulat Jenderal Cina di Surabaya Mr. Wang Huagen bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah mendapat kewenangan untuk mengelola KBS. Untuk itu Mr. Wang berharap Pemerintah Kota Xiamen dapat membantu KBS sebagai mitra sister city kota Surabaya.” kata Ifron Hady Susanto, Kepala Bagian Kerjasama Pemerintah Kota Surabaya. Pemerintah Kota Xiamen akan meminta Xiamen Haicang Safari Park yang merupakan kebun binatang paling terkenal di Xiamen untuk memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota Surabaya dalam mengelola KBS.

Tri Rismaharini menyambut baik semua tawaran ini. Setelah penyerahan hak pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia ke Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya memang terus berupaya untuk meningkatkan penengelolaan Kebun Binatang Surabaya. Upaya ini terus dilaksanakan apalagi setelah beberapa kejadian kematian beberapa koleksi satwa yang beruntun di KBS. (*/arf)

Dubes AS Kunjungi Balai Kota


KABARPROGRESIF.COM : Duta Besar (dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert Blake, mengunjungi balai kota Surabaya, Senin (10/2). Robert yang hadir didampingi Konsul Jenderal AS di Surabaya, Joaquin Monserrate diterima Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersama Sekretaris Daerah Hendro Gunawan plus sejumlah kepala SKPD.

Dalam pertemuan yang lebih kurang berlangsung satu jam itu, dubes dan walikota membicarakan banyak hal. Di antaranya, iklim kerjasama sektor bisnis, upaya penanggulangan korupsi, hingga permasalahan kebun binatang Surabaya (KBS).

Robert menilai, Surabaya adalah kota yang dinamis dan tertata dengan baik. Kondisi tersebut, menurut dia, sangat berpotensi menarik minat investor dari luar negeri. “Reputasi dan prestasi Surabaya di bawah pimpinan Walikota Tri Rismaharini sudah terdengar sampai AS. Dan sekarang ketika pertama kali berkunjung ke Surabaya, saya melihat banyak terobosan dan tata kelola pemerintahannya juga baik sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakatnya,” papar Robert yang dilantik menggantikan dubes sebelumnya, Scot Marciel ini.

Robert mengatakan, Indonesia merupakan mitra strategis AS, khususnya di wilayah Asia Tenggara. Berdasar data yang dihimpun dari kamar dagang AS, sedikitnya 65 miliar dolar AS diinvestasikan di Indonesia tiap tahunnya. Untuk itu, pada kunjungan berikutnya nanti, dia berjanji akan membawa serta para pengusaha Negeri Paman Sam dengan tujuan lebih memahami iklim investasi.

Sementara Walikota Tri Rismaharini optimistis kerjasama di bidang investasi akan lebih bergairah. Pasalnya, dalam waktu dekat Surabaya akan memiliki pelabuhan baru, yakni Teluk Lamong. Pelabuhan tersebut diprediksi memegang peranan penting karena menjadi penghubung kawasan Indonesia bagian timur. Daya tampung Teluk Lamong, dikatakan walikota, tiga kali lipat lebih besar dari pelabuhan lama. “Saat ini kami sedang siapkan infrastruktur pendukungnya,” ungkap walikota yang akrab disapa Risma.

Sehubungan dengan predikat Surabaya sebagai kota jasa dan perdagangan, Risma berharap alur investasi nantinya juga lebih banyak diarahkan pada sektor tersebut. Menurut dia, Kota Pahlawan kini mulai menjadi jujugan wisatawan domestik maupun mancanegara. Angka kunjungan selalu meningkat dua kali lipat per tahun sejak 2010. Nah, berkaca dari situ, walikota berharap ada Universal Studio yang dibangun di Surabaya sebagai pusat rekreasi.

“Akan sangat bagus seandainya di sini dibangun Universal Studio. Respon masyarakat pasti sangat positif,” ujarnya. Hal tersebut mendapat tanggapan positif oleh Robert yang lantas menambahkan poin itu pada catatannya.

Ke depan, Robert mengisyaratkan kerjasama tidak hanya berkutat antar pemerintah saja. Memang, saat ini Surabaya sudah menjalin hubungan sister city dengan Seattle, AS. Bahkan, kerjasama tersebut sudah berjalan sejak 1992. Namun demikian, pihaknya mendorong kerjasama bisa diperluas mencakup sektor-sektor lainnya, hingga pada skala people to people (pribadi antar pribadi).

Dubes lulusan Harvard College tahun 1980 dan John Hopkins School of Advanced International Studies (SAIS) tahun 1984 tersebut menyatakan, tidak menutup kemungkinan kerjasama antar kebun binatang akan terjalin. Apalagi, dia menyadari sekarang ini KBS tengah didera berbagai permasalahan pelik. “Kami paham KBS tengah menjadi isu sentral belakangan ini. Dan kami sudah memahami upaya-upaya yang dilakukan pemkot yang mana itu sangat bagus,” tuturnya.

Sebagai gambaran, San Diego, Washington D.C, dan New York mempunyai kebun binatang yang sukses menjadi pusat rekreasi bagi masyarakat di sana. Robert menyatakan siap memfasilitasi koneksi kerjasama antar kebun binatang maupun menghubungkan dengan LSM pecinta satwa di AS. Dengan harapan, pengelolaan dan manajemen di KBS akan lebih baik.

Risma menyambut baik inisiatif tersebut. Dia bahkan sudah tidak sabar menjalin koneksi dengan LSM pecinta satwa AS. Menurutnya, hal itu memang berguna bagi peningkatan kualitas pengelolaan KBS. Namun, sebelum itu dia berharap izin konservasi dari kemenhut segera turun agar kerjasama apa pun tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. “Ini makanya saya berencana menemui kembali Presiden terkait hal itu,” tukas walikota yang mendapat gelar Mayor of the Month edisi Februari 2014 dari Citymayor.com. (*/arf)

Seminar Low Carbon Bahas Berbagai Kebijakan



KABARPROGRESIF.COM : Dampak perubahan iklim kini menjadi isu sentral di berbagai belahan dunia. Setiap kota dan negara berlomba-lomba mewujudkan tata pengelolaan yang rendah karbon. Hal itulah yang dibahas dalam Seminar of Low Carbon City Planning in Surabaya yang bertempat di Hotel Novotel, Senin (10/2).

Seminar tersebut mempertemukan para pakar dari Jepang dengan stakeholder dalam negeri maupun pemerintah. Masing-masing pembicara menyampaikan presentasinya tentang pengelolaan energi, manajemen transportasi, pengelolaan sampah padat dan pengelolaan air limbah. Di samping itu juga dilaksanakan diskusi panel dengan perusahaan terkemuka asal Jepang yang fokus di bidang pengelolaan lingkungan. Sedangkan pembicara dari Indonesia yang turut berpartisipasi Rizal Edwin Manangsang dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Dicky Edwin Hindarto dari Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI).

Adapun seminar ini merupakan implementasi dari kerjasama dengan Pemerintah Kota Kitakyushu yang bertujuan untuk berbagi temuan yang dihasilkan dari studi kelayakan mengenai tata kota rendah karbon di Surabaya. Nah, dari seminar ini diharapkan dapat dilakukan diskusi terkait pengambilan kebijakan, peraturan, program-program yang relevan, kelayakan, strategi implementasi termasuk berbagai hambatan yang dialami.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengakui, banyak hal positif yang bisa dipetik dari kerjasama dengan Pemerintah Kota Kitakyushu. Utamanya, soal pengelolaan lingkungan. Kerjasama green sister city yang lebih komprehensif diawali dengan penandatanganan MoU pada November 2012. Beberapa sektor yang mendapat perhatian serius dari MoU tersebut antara lain, energi, limbah padat, transportasi, dan sumber daya air. Beberapa diantaranya sudah membuahkan hasil dan dapat dirasakan masyarakat.

Risma -sapaan Tri Rismaharini- menyebut jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) selalu menurun meski jumlah penduduk meningkat. Hal itu membuktikan metode pengelolaan sampah di Surabaya sangat efektif. “Dengan demikian, dampak perubahan iklim bisa diredam,” ujarnya saat membuka acara.

Menurut walikota, perubahan iklim kini harus diantisipasi sedini mungkin. Jika tidak, bencana demi bencana akan terjadi. “Bahkan bukan tidak mungkin bencana yang terus menerus terjadi dapat mengancam ketahanan pangan dunia. Untuk itu, kita perlu membahas segera dan mencari solusinya,” terang mantan Kepala Bappeko Surabaya ini. (*/arf)

Minggu, 09 Februari 2014

PENANDATANGANAN MOU RENOVASI RUMAH DINAS TIDAK LAYAK HUNI KODAM V/BRAWIJAYA


KABARPROGRESIF.COM : Hari ini merupakan saat yang membahagiakan bagi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP karena beberapa pihak swasta memberikan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Kodam V/Brawijaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan perbaikan Rumah Dinas Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Kodam V/Brawijaya. Acara penandatanganan perjanjian dan berita acara serah terima bantuan dana RTLH CSR dilaksanakan di Aula Makodam V/Brawijaya pada hari Sabtu (8/2).

Kegiatan Renovasi ini, merupakan bentuk kepedulian dan tanggung   jawab   moral pihak swasta dalam pembangunan serta dalam mendorong pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraannya. Semua itu tidak terlepas dari orientasi pengabdian kita sesama komponen bangsa. Selain itu kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk silaturrahim dan atas dasar niat untuk berbuat nyata guna mendukung kinerja prajurit Kodam V/Brawijaya.

Kegiatan Renovasi Rumah Dinas Tidak Layak Huni ini terselenggara atas kerjasama dari PT. Djarum dan Indofood yang telah memberikan bantuan dana CSR di wilayah kodam V/Brawijaya sebesar Rp.1.500.000.000. Kegiatan CSR ini merupakan prestasi yang luar biasa guna meningkatkan kesejahteraan Prajurit dan tentunya sangat bermanfaat bagi Satuan.

Peran PT.Djarum dan Indofood sangat besar dalam membantu perbaikan Rumah Dinas Prajurit yang Tidak Layak Huni sebanyak 30 rumah tersebar di 6 satuan . Satuan yang telah menerima bantuan tersebut adalah Zidam V/Brawijaya, Yonif 516/CY, Rindam V/Brawijaya, Yonif 527/BY, Yonif 521/DY serta Kodim 0810.

Dalam sambutannya, Pangdam V/Brawijaya mengharapkan agar semua komponen bangsa lainnya dapat turut berpartisipasi memberikan kontribusi positifnya dalam kegiatan sosial kemasyarakatan ini. Artinya, kegiatan seperti ini akan lebih berarti apabila disemangati oleh rasa kebersamaan dan kekeluargaan serta rasa tanggung jawab bersama terhadap berbagai permasalahan dalam masyarakat.

Kegiatan penandatanganan perjanjian dan berita acara serah terima bantuan ini dilanjutkan peninjauan ke lokasi salah satu rumah dinas yang akan direnovasi yaitu rumah dinas di Yonif 516/CY, Yonif 500/R. Kemudian dilanjutkan menembak pistol di Lapangan Tembak Perbakin Kodam V/Brawijaya.

“Selaku Pangdam V/Brawijaya serta atas nama satuan serta Prajurit yang rumah dinasnya telah direnovasi, saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini”, pungkasnya. (*/arf)

Kamis, 06 Februari 2014

PRAJURIT PASMAR-1 PERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1435H



KABARPROGRESIF.COM : Prajurit Pasmar-1 memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H di Masjid Al-Bahar Mako Pasmar-1, Jl. A. Yani No.1A Gedangan Sidoarjo, Kamis (06/02/2014).

Dalam peringatan tersebut mengangkat tema "Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kita Tingkatkan Kebersamaan Prajurit TNI dengan Rakyat dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia".

Sebelum acara dimulai, Marawis Banjari Al Bahar yang beranggotakan dari prajurit Denmako Pasmar-1 mempersembahlkan lagu-lagu islami, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Al-Quran Surat Al-Qaf ayat 31-40 oleh qoriah Pratu Mar Zainul anggota Yonif-1 Mar.

Dalam sambutannya yang dibacakan Aslog Pasmar-1 Kolonel Marinir Aris Mudian, Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Ustadz Yunan Daris Satriawan, M.Pdi, atas kehadirannya ditengah-tengah prajurit Pasmar-1, semoga ceramahnya bisa diambil hikmahnya guna memelihara serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan setiap tahun tersebut, lanjutnya, dengan maksud untuk merenungkan kembali nilai-nilai keutamaan yang diteladankan oleh Nabi Muhammad SAW, teladan sebagai sumber inspirasi dalam membangun tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh moral dan etika yang luhur serta mulia.

"Peringatan maulid Nabi muhammad SAW merupakan momentum bagi umat Islam untuk meneladani dan mencontoh perilaku nabi Muhammad SAW sebagai nabi besar dan pemimpin yang agung”, ujarnya

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Bambang Suryo Aji, Danmenart-1 Mar Kolonel Marinir M. Nadir, Para Asisten Pasmar-1, Dansatlak dijajaran Pasmar-1 serta para pejabat teras dijajaran Pasmar-1. (*/arf)

Surabaya Siap Hadapi ASEAN Economic Community 2015


KABARPROGRESIF.COM : ASEAN Economic Community (AEC) atau masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) akan diberlakukan tahun depan. Itu artinya, kesempatan berbenah semakin mepet lantaran sudah tidak banyak waktu yang dimiliki. Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya melakukan beberapa inisiatif, salah satunya dengan menggelar diseminasi Surabaya Menghadapi AEC 2015 di Ruang Pola Bappeko, Kamis (6/2).

Acara tersebut menghadirkan enam pembicara, antara lain Senior Officer Finance Integration Division pada Sekretariat ASEAN Bambang Irawan, Kasubdit Perindustrian dan Perdagangan Kemenlu Lingga Setiawan, Kabid ASEAN Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Dalyono, Direktur Kerjasama ASEAN pada Kemendag Djatmiko Wijtaksono, Dirjen PAUDNI Kemendikbud Lydia Freyani Hawadi, serta Kasubdit Kerjasama Regional ASEAN Dirjen Kerjasama Regional pada Badan Koordinasi Penanaman Modal Amri Zuhdi.

Bambang Irawan menjelaskan tentang latar belakang serta pemahaman tentang AEC 2015. Secara umum, AEC adalah kelanjutan dari integrasi ekonomi mengubah ASEAN  menjadi pasar tunggal dan sumber produksi mulai 2015. Kesepakatan antar negara-negara di Asia Tenggara tersebut dilandasi empat pilar utama, yakni produksi berbasis pasar tunggal, ekonomi regional yang kompetitif, pengembangan perekonomian yang merata, dan integrasi dengan perekonomian global.

Tujuan utama dari AEC yaitu membuka kran interaksi barang, jasa, produksi, investasi dan modal. Serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar sesama negara ASEAN. Arus transaksi nantinya akan difokuskan pada 12 sektor prioritas yang terbagi dalam 7 sektor barang dan 5 sektor jasa. Sektor barang meliputi produk pertanian, otomotif, elektronik, perikanan, produk berbasis karet, tekstil, dan produk olahan kayu. Sedangkan sektor jasa terdiri atas jasa penerbangan, e-ASEAN, kesehatan, pariwisata, dan penyediaan logistik.

Kedua belas sektor prioritas tersebut mau tidak mau menuntut kesiapan sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, ada 18 sektor pergerakan SDM yang patut mendapat perhatian. Beberapa di antaranya meliputi akuntan, tenaga bidang maritim, telekomunikasi, komputer, dan arsitek.

Asisten III Sekkota (bidang administrasi umum) Hadisiswanto Anwar yang hadir mewakili walikota menyatakan, Surabaya siap menghadapi AEC. Hal itu cukup realistis mengingat tren pertumbuhan ekonomi di Kota Pahlawan sangat menjanjikan. Pada 2010, pertumbuhan ekonomi tercatat pada angka 5,11 persen. Tahun berikutnya, capaian tersebut meningkat cukup signifikan menjadi 7,35 persen. “Sedangkan pada 2012, Surabaya berhasil mencapai pertumbuhan sebesar 7,64 persen,” ungkap Hadi.

Demi mempersiapkan diri menghadapi AEC 2015, kata Hadi, Pemkot Surabaya sudah melaksanakan sejumlah agenda. Di antaranya, pendirian rumah bahasa. Di sana masyarakat dapat belajar berbahasa asing secara gratis. Rumah bahasa yang berlokasi di gedung balai budaya (kompleks balai pemuda) juga terintegrasi dengan klinik jasa dan perdagangan, koperasi dan UMKM, ketenagakerjaan, dan investasi. Diharapkan, melalui klinik-klinik tersebut masyarakat mendapat akses seluas-luasnya seputar dunia usaha.

“Kita harus siap menghadapi tantangan ini tidak peduli kalau harus bersaing dengan orang-orang dari luar negeri. Oleh karenanya, warga Surabaya tidak boleh kalah. Harus bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujarnya.

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Agus Imam Sonhaji menerangkan, diseminasi Surabaya Menghadapi AEC 2015 ini merupakan salah satu langkah awal. Tujuannya, untuk menyamakan pikiran dan pandangan tentang bagaimana mengadapi era perdagangan bebas tahun depan. Menurut Agus, agar mampu bersaing dalam AEC dibutuhkan strategi-strategi khusus. “Nah, itulah yang perlu dirumuskan bersama. Makanya, dalam diseminasi ini kami fokuskan pada internal pemkot dulu supaya solid dan mantap,” tutur mantan Kabag Bina Program ini sembari mengisyaratkan dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengundang seluruh stakeholder terkait persiapan AEC 2015.

Diakui Agus, SDM dan infrastruktur merupakan sektor yang paling mendesak untuk dibenahi saat ini. Meski, dia juga menyebut bahwa semua bidang perlu mendapat pembenahan. Keseriusan pemkot menggarap SDM sudah dibuktikan dengan diresmikannya rumah bahasa pada 4 Februari lalu. Di samping program-program pelatihan keterampilan kerja yang rutin diselenggarakan di masing-masing SKPD.

Di sisi lain, lembaga yang dipimpin Tri Rismaharini itu berupaya menyelenggarakan pembangunan infrastruktur yang handal. Hal ini dapat dilihat dari alokasi APBD Kota Surabaya yang tahun ini memang lebih banyak difokuskan untuk pembangunan infrastruktur kota. Menjaga kualitas jalan dan rencana membangun megaproyek mass rapid transit (MRT) atau angkutan massal cepat menjadi senjata utama Kota Surabaya di bidang transportasi.

Ke depan, Agus optimistis Surabaya mampu bersaing dalam era AEC. Pasalnya, menurut dia Surabaya punya tiga keunggulan. Yakni, masyarakatnya terbuka serta mau menerima masukan, mudah bekerja sama, dan memiliki sifat bonek (bondo nekat). Bonek yang dimaksud Agus tentu dalam konteks positif. Artinya, keberanian dan kenekatan memang dibutuhkan saat menghadapi persaingan bebas. “Nah, karakter seperti ini lah yang nanti bisa jadi kunci keberhasilan. Dengan modal karakter ini, apa pun situasinya saya rasa kita mampu lah untuk bertahan, dan bahkan bersaing,” pungkas pria yang juga pernah menjabat Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ini.(*/arf)