Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Sabtu, 09 November 2013

Draft SP Mutasi 41 Pejabat Pemkot Surabaya Janggal

Kop Berloga Burung Garuda dan Bertanda Tangan Walikota Tapi Berstempel BKD
Urutan Pangkat dan Eselon Carut Marut



KABARPROGRESIF.COM : Mutasi 41 pejabat struktural yang di-gelar Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya (17/10) terkesan asal-asalan dan carut marut. Ini terlihat pada lembar draft Surat Perintah (SP) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota Surabaya. Anehnya tak cukup hanya satu draft tapi ada dua draft SP  yang salah. Pertama SP bernomor  821.2/6217/436.76/2013 berdasarkan SK Walikota Surabaya bernomor 821.2/6149/436.7.6/2013 yang hanya terdapat 4 orang ber-eselon II. Sedangkan yang kedua pada SP bernomor 821.2/6218/436.7.6/2013 berdasarkan SK Walikota bernomor 821.2/6150/436.7.6/2013 terdapat 37 pejabat yang dimuatasi.

Pada kedua SP tersebut terlihat adanya keganjilan yakni adanya stempel dari Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Sura-baya. Padahal lembar draft SP itu berlogokan burung Garuda dan bertanda tangan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Parahnya lagi penyusunan daftar eselon dari 41 orang yang terkena mutasi kenaikan pangkat atau rotasi terkesan carut marut, Penyusunan eselon pun terlihat tak beraturan. Salah satu contohnya seperti Imam Siswandi mantan Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Kabag Pem dan Otoda) yang di rotasi menjadi Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Pria ber-eselon III A ini ternyata menduduki nomor urut 36,  sedangkan untuk level eselon IV A atau Lurah menduduki nomor urut 7 yakni lurah Tambak Rejo, Kecamatan Simokerto.

Hal ini membuktikan bila kinerja Pegawaii Pemkot Surabaya yang berkecimpung dalam penyusunan draft mutasi masih dibawah standart. Kemungkinan pula disinyalir pada mutasian tersebut terkesan dipaksakan akibat adanya ‘titipan’ jabatan.

Suharto, Kabag Rapat dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD (Setwan) Surabaya yang menduduki nomor urut 32 saat dikonfirmasi, merasa kaget. mantan Camat Tandes ini mengaku belum mengetahui adanya carut marut dalam draft mutasian tersebut. “ Mosok, Aku belum melihatnya. Coba nanti tak lihat. Draftnya ada dirumah.” ujarnya dengan nada heran.

Dari  41 pejabat struktural di lingkungan Pemkot Surabaya terdapat 21 orang mendapat promosi jabatan dan 20 orang mengalami rotasi jabatan. Rinciannya 41 jabatan struktural yang mengalami mutasi yakni tiga orang asisten, satu orang kepala badan, dua orang Kabag Setda, dua orang Kabag RSUD, satu orang Kabag DPRD, enam orang Kabid badan/dinas/Satpol PP, empat orang Kasi dinas, enam orang Kasi kecamatan, dua orang lurah, tiga orang sekretaris kelurahan, enam orang kepala UPTD, dan enam orang Kasubag TU UPTD.

Untuk jabatan asisten, Hadi Siswanto Anwar yang sebelumnya menjabat Asisten I, dirotasi sebagai Asisten III (membidangi Administrasi Umum), lalu M.Taswin yang sebelumnya menjabat Asisten III, kini dirotasi sebagai Asisten II (membidangi perekonomian dan pembangunan), dan Yayuk Eko Agustin yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Surabaya, dirotasi sebagai Asisten I (bidangi pemerintahan). Sementara posisi Kepala BKD diisi Mia Santi Dewi. (*/arf)

0 komentar:

Posting Komentar