Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 23 Januari 2019

Saat Digeledah Bareksrim, Hidayat Lagi Sembunyi

PENGGELEDAHAN RUMAH MAFIA BOLA   


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hidayat terduga mafia bola Indonesia dalam pengaturan skor di Kompetisi liga 2 dikabarkan sempat sembunyi saat Bareksrim Polri melakukan penggeledahan dirumahnya, dijalan Klakah Rejo 78 Benowo, Surabaya, Rabu (23/1).

Setibanya di rumah itu, Petugas langsung mencari keberadaan Hidayat. Namun tidak ditemukan. Sesaat kemudian, Sejumlah petugas menggunakan rompi warna merah bertuliskan 'BARESKRIM' menyisir rumah usaha milik Hidayat yang berada disampingnya rumahnya.

"Ternyata ada disini,"ucap salah satu petugas Bareksrim pada Hidayat saat menyisir tempat usaha Hidayat yang dipakai untuk usaha Tour & Travel bernama Kresno.

Tak lama kemudian, petugas meminta Hidayat turun dari lantai II tempat usahanya. Ia pun berusaha menutupi wajahnya dari kamera awak media. Saat itu Hidayat menggenakan kaos oblong warna merah dan celana kain warna hitam

Petugas Baroskeim yang mengetahui keberadaan awak media langsung meminta anak buah Hidayat untuk menutup pintu rumah usaha Hidayat.

"Maaf, saya tutup ya,"kata karyawan Hidayat pada awak media.

Diberitakan sebelumnya, Satgas Mafia Anti Bola Bareskrim Polri ini tiba di rumah Hidayat sekira pukul 09.00 (Pagi) dengan menggunakan dua unit mobil.

Saat berita ini diturunkan, sejumlah petugas Satgas masih melakukan penggeledahan dan penyisiran rumah dan tempat usaha Hidayat dijalan Klakah Rejo 78 Benowo, Surabaya.

Hidayat disebut sebagai mafia bola dalam pengaturan skor di Kompetisi liga 2.  Aksi itu dilakukan Hidayat dalam babak delapan besar Liga 2 yang mempertemukan Madura FC melawan PSS Sleman.

Kasus pengaturan skor di Kompetisi Liga 2 ini di ungkapkan Januar Herwanto, Manajer Madura FC dalam acara Mata Bahwa dengan topik 'PSSI Bisa Apa' disalah satu media televisi nasional.

Dalam pengakuannya, Januar diminta Hidayat agar Madura FC mengalah, dengan menawarkan sejumlah uang mulai Rp 100 Hinga 150 juta.

Hidayat adalah Anggota Komite Ekselutif (EXCO) PSSI. Ia langsung mengundurkan diri dari jabatannya saat dilanda kasus ini. (Komang)

0 komentar:

Posting Komentar