Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 12 Februari 2019

Polisi Kembali Periksa Penyelidik KPK Korban Dugaan Penganiayaan


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Febri Diansyah mengungkapkan, penyelidik KPK yang diduga dianiaya dan sedang dirawat di rumah sakit kembali diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Kemarin (Minggu) sore setelah pukul 15, penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya kembali melakukan pemeriksaan terhadap pegawai KPK yang menjadi korban di rumah sakit," kata Febri, Senin (11/2/2019).

Sebelumnya penyelidik tersebut sudah diperiksa oleh kepolisian pada Kamis (7/2/2019) malam.

Febri mengungkapkan, pihaknya semakin melihat pengungkapan dugaan penganiayaan ini semakin terang.

"Apalagi ketika penyidik sudah mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi yang berada di Hotel Borobudur saat itu. Semoga dalam waktu tidak terlalu lama bisa ditemukan tersangkanya," kata Febri.

Ia menjelaskan, bukti dugaan penganiayaan terjadi bisa terlihat dari hasil visum yang diserahkan pihak rumah sakit ke kepolisian. Apalagi, kata dia, penyelidik yang menjadi korban sudah dioperasi dan menjalani perawatan pascaoperasi retak di hidung.

"Kami imbau agar pelaku pemukulan atau setidaknya yang merampas atau meminta tas dan barang korban secara paksa agar mengakui perbuatannya. Hal tersebut akan lebih baik bagi proses hukum. Siapa yang melakukan pemukulan, perampasan atau penganiayaan tersebut? Sebaiknya kita menunggu proses hukum berjalan," kata dia.

Ia juga pernah mengatakan, KPK akan terus berupaya memfasilitasi pemeriksaan lanjutan oleh tim Polda Metro Jaya jika memang dibutuhkan.

Febri berharap keterangan-keterangan yang sudah disampaikan oleh korban dan pihak internal KPK lainnya bisa mempercepat penanganan kasus dugaan penganiayaan ini.

"Kami harap beberapa informasi tersebut bisa semakin memperkuat ya. Karena kami baca di pemberitaan juga pihak Polda mengatakan sudah mengantongi nama pelaku atau yang lain, tentu saja kalau itu benar dan nanti ada tersangkanya itu akan menjadi kabar baik," ujarnya. (rio)

0 komentar:

Posting Komentar