Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 26 Januari 2015

Pembekalan/Pelatihan Ketahanan Pangan bagi Para Danramil & Babinsa di wilayah Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya Ir. Joestamaji, M.Si membuka Pembekalan Ketahanan Pangan untuk para Komandan Koramil (Danramil) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) se-wilayah kota Surabaya di Aula Bhaskara Makorem 084/Bhaskara Jaya, Senin (26/1). Pembekalan Ketahanan Pangan akan berlangsung selama 4 (empat) hari diikuti oleh 150 orang Babinsa dan 15 orang Petugas Penyuluh Pertanian (PPL). Hari pertama akan diisi oleh materi tentang teori-teori praktis bidang pertanian, sedangkan hari kedua, ketiga dan keempat langsung diberikan praktek lapangan di Dinas Pertanian Kota Surabaya.

Dalam sambutan pembukaan Pembekalan Kepala Dinas Pertanian Ir. Joestamaji, MSi mengatakan bahwa sesuai petunjuk Presiden Ir. Joko Widodo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam tempo 3 tahun Indonesia harus Swasembada Pangan. Memang sangat berat memperjuangkan target swasembada pangan karena kita telah kehilangan produksi 20 juta ton sebelumnya. Semua kehilangan produksi tersebut pada dasarnya adalah akibat dari keterbatasan jumlah Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) di lapangan. Kedepan diharapkan Indonesia membutuhkan 50 ribu PPL, sementara yang ada baru 30 ribu PPL.

Lebih jauh Ir. Joestamaji, Msi menyebutkan dan menggarisbawahi pernyataan Bapak Kasad bahwa TNI AD mempunyai 70 ribu Babinsa, mudah-mudahan kekuatan Babinsa yang akan dibekali tentang pengetahuan dan keterampilan pertanian tersebut bisa menutupi kekurangan PPL yang ada guna mencapai Ketahanan Pangan.

Sebagai Koordionator Pembekalan/Pelatihan Pertahanan Pangan, Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Letkol Inf S. Adi Birowo menegaskan bahwa ke depan seluruh Babinsa wajib menguasai pengetahuan dan keterampilan  di bidang pertanian, karena diharapkan para Babinsa di lapangan mampu mendampingi, membina dan membimbing para petani untuk bersama-sama mendukung kebijakan pemerintah mencapai target Swasembada Pangan tahun 2017.

Pemateri pertama dari Dinas Pertanian kota Surabaya, Ir Bagas Swadaya Adjie menyampaikan bahwa Dinas Pertanian Kota Surabaya selama ini sebenarnya telah menyiapkan bantuan bibit unggul, pupuk bersubsidi, Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pertanian. Peningkatan SDM pertanian dilakukan dengan mengadakan sekolah-sekolah lapangan pertanian dan pelatihan-pelatihan menggunakan tehnologi usaha tani, teknologi budidaya pertanian dan penggunaan Alsintan. Lebih jauh Ir Bagas Swadaya Adjie mengatakan bahwa kota Surabaya dengan karakteristik wilayah yang khusus memang memprioritaskan pembangunan pada sektor jasa dan perdagangan, sehingga sektor pertanian memang kurang diperhatikan sehingga mengalami beberapa keterbatasan. Keterbatasan terutama terletak pada minimnya ketersediaan lahan pertanian di kota Surabaya, di mana selama ini menghadapi beberapa kendala di antaranya karena adanya kecenderungan mutasi lahan yaitu penyusutan lahan pertanian yang disebabkan oleh beralihnya fungsi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman. Beralihnya fungsi lahan pertanian biasanya karena tuntutan tingginya angka kebutuhan rumah bagi masyarakat perkotaan dan kepentingan para pengembang.

Selanjutnya Pemapar kedua adalah Ir. Sri Indahati seorang Penyuluh Pertanian yang berpendapat bahwa bertanam padi boleh jadi merupakan kegiatan turun-temurun yang sudah dilakukan sejak nenek moyang, tetapi dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, petani seharusnya bisa menerapkan sistem tanam yang lebih efisien dan produktif sehingga kebutuhan pangan akan tercukupi dari produksi dalam negeri dan kesejahteraan petani pun akan semakin meningkat. Untuk mendapatkan hasil para petani perlu memperhatikan tahapan budidaya padi mulai dari penentuan benih dan pembibitan, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, penyiangan, pengendalian hama/penyakit serta penanganan panen dan pasca panen.

Pada kesempatan tersebut Mayor Inf Eko Rismojo Perwira Seksi Perlawanan Wilayah (Pasiwanwil) sebagai sekretaris penyelenggara berharap agar para Babinsa dapat mengikuti secara serius pembekalan/pelatihan ketahanan pangan, sehingga diharapkan setelah terjun di lapangan benar-benar dapat mendampingi para petani dalam mengolah lahan pertaniannya dengan baik guna memperoleh hasil panen yang maksimal.

Hadir dalam acara pembekalan/pelatihan ketahanan pangan, Kepala Dinas Pertanian, Kasiterem 084/BJ, Para Kasi dan PPL Dinas Petanian Kota Surabaya, acara berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan lancar. (Pen084).

0 komentar:

Posting Komentar