Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 29 Mei 2015

Dandim Lamongan : “Yong Mo Do untuk Lindungi Bangsa, bukan untuk Sok – Sokan “.

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Yong Moo Do sebagai beladiri khas Angkatan Darat merupakan keterampilan wajib  setiap prajurit dan telah menjadi bagian dari identitas TNI – AD dalam upayanya mendukung menjadi Patriot Sejati yang Profesional dan di cintai Rakyat.

Program latihan wajib beladiri Yong  Mo Do yang  diikuti oleh anggota militer Kodim 0812/Lamongan saat ini  memasuki tahap ujian kenaikan sabuk yang diselenggarakan di Gedung Kadet Soewoko Makodim Lamongan pada 28 dan 29 Mei 2015, yang diikuti oleh 524 Orang parajurit dan terbagi dalam dua gelombang. Gelombang satu pada 28 Mei 2015 diikuti oleh 269 Orang dari Makodim dan sebagian prajurit  Koramil jajaran, sedangkan  gelombang dua pada 29 Mei 2015 diikuti oleh 255 Orang prajurit Koramil jajaran Kodim Lamongan.

Sementara itu Lettu Inf Ali Mahmud Dan Unit Intel penyandang Dan-2 sabuk hitam Yong Moo Do sebagai ketua tim pelatih, dibantu Serma Sistono Bati Puanter Siterdim  Dan – 1 dan Serda Supriadi Babinsa 0812/20 yang juga Dan-1  mengatakan bahwa materi ujian untuk kenaikan sabuk dari sabuk hijau ke sabuk biru meliputi Ki Bon So Ghi ( sikap dasar ), Kodghi ( gerak langkah ), Jumok ( pukulan ), Balchagi ( tendangan ),  Nakbob ( jatuhan ), Son Kisul ( kuncian tangan ), dan Mom Kisul ( bantingan ).

Dandim 0812/Lamongan Letkol Inf Jem Ratu Edo mengatakan bahwa ujian kenaikan sabuk tersebut sebagai ajang dalam menunjukkan prestasinya dibidang bela diri, sampai dimana mereka mampu menunjukkan penguasaan jurus yang sudah dilatihkan, sehingga pada saat yang telah diprogramkan oleh pimpinan bahwa pada semester II tahun 2015 ini para peserta harus mampu meraih Dan-1 sabuk hitam Yong  Moo Do benar – benar dapat terpenuhi sesuai prestasi.

Dan disamping sebagai bagian dari identitas TNI – AD, bela diri Yong Moo Do juga sebagai .pendukung utama kita dalam memenuhi tututan profesionalisme keprajuritan, dan bela diri Yong Mo Do  tersebut untuk lindungi bangsa, bukan untuk sok – sokan, tegas Pak Jem Ratu Edo.

Pasiopsdim 0812 Kapten Arh Putu mengatakan diakhir pelaksanaan ujian bahwa hendaknya  para prajurit pandai memotivasi diri sendiri  dalam berlatih, agar tidak cepat merasa bosan dan dapat menindaklanjuti petunjuk Dandim untuk menjadikan bela diri Yong Moo Do ini sebagai bagian dari identitas prajurit TNI – AD.

Sehingga dikemudian hari bela diri Yong Moo Do dapat berkembang dilingkungan masyarakat umum. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar