
“Terorisme tergolong sebagai sebuah bentuk kejahatan, bahkan dapat dikatakan kejahatan yang terorganisir. Terorisme tentu bukan sesuatu yang muncul dari ruang hampa. Dia memerlukan kultur tertentu untuk tumbuh. Meskipun banyak faktor pendukung yang menyebabkan terjadinya terorisme, namun ada beberapa hal yang paling mendasar yang menyebabkan terjadinya terorisme, diantaranya adalah Ideologi dan Teologi” kata Danramil Papar Kapten Inf Tafsir, pada Temu Khusus Cegah Tangkal bersama sejumlah perangkat desa se Kecamatan Papar di Balai Kecamatan Papar ,Rabu (20/1/2016).
Kapten Inf Tafsir juga menjelaskan, Faktor Ideologi dan Teologi merupakan hal yang paling fundamental dalam pergerakan terorisme, karena ideologi dan teologi adalah alasan untuk seseorang dalam melakukan tindakan radikal yang menguntungkan kelompoknya sendiri, tentu saja dalam sebuah aksi terorisme mereka sangat memerlukan anggota, oleh sebab itulah melalui doktrin-doktrin radikalisme dan terorisme yang mereka ajarkan pada para anggota yang mereka rekrut.
Temu Khusus ini diupayakan untuk mengetahui secara persis baik gambaran maupun bukti nyata doktrin-doktrin yang menyesatkan mengincar generasi muda saat ini. Bukan hanya mereka yang tergolong ekonomi lemah, bahkan kaum intelektual sekalipun bisa terjebak didalamnya.
“Bila semua pihak bersatu mengedepankan sikap toleransi dan instropeksi maka akan menjadi media yang paling dahsyat uintuk melawan terorisme dimanapun berada. Tetapi bila sikap saling menyalahkan dan saling curiga dikedepankan maka jangan berharap bahaya laten teroris akan lenyap di muka bumi ini” pungkas Kapten Inf Tafsir.(arf)
0 komentar:
Posting Komentar