Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 24 Maret 2017

Inilah 'Dosa-Dosa' PN Surabaya Hingga Pemkot Tarik Mobdin KPN



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ternyata dibalik penarikan mobil dinas (mobdin) Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Sudjatmiko dilatar belakakangi rasa mangkel Walikota Surabaya, Tri Risma Harini lantaran beberapa perkara Pemkot Surabaya dikalahkan pihak PN Surabaya.

Dari data yang dihimpun kabarprogresif.com, beberapa perkara Pemkot Surabaya yang dikalahkan PN Surabaya adalah Sengketa Kolam Berantas antara Pemkot melawan Tedjo Bawono pada 2003 lalu (saat ini perkaranya masih dalam upaya hukum peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung).

Kedua perkara sengketa Kebun Bibit Taman Flora Bratang Surabaya, antara Pemkot melawan PT Surya Inti Permata (SIP) dan telah dieksekusi pihak PN Surabaya pada 2010 lalu.

Ketiga sengketa lahan gedung Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya, dijalan Basuki Rahmat Surabaya melawan Hanny Layantara pada 2017 lalu.

Dan yang terahkir gugatan wan prestasi Pemkot kepada PT Gala Bumi Perkasa (GBP), pengelolah Pasar Turi Baru.

Selain mobdin Ketua PN Surabaya,Sudjatmiko, Pemkot Juga menarik dua mobil dinas Wakil PN Surabaya, Sumino dan satu unit mobil operasional PN Surabaya.

Tiga mobil tersebut adalah Mitsubishi Pajero Sport Tahun 2017 Nomor Polisi L 1898 IG (Dipakai Ketua PN Surabaya), Mitsubishi Pajero Tahun 2015 Nomor Polisi L 1754 BS (dipakai Wakil Ketua PN Surabaya dan Izuzu Panther dengan Nomor Polisi L 1842 NP (dipakai kendaraan operasional).

Ternyata, selain menarik mobil jajaran pejabat Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Pemkot Juga menarik mobil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya. Penarikan tersebut juga diduga dilatarbelakangi kekalahan perkara.

Sementara pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui kabag Humas, M. Fikser  belum dapat di konfirmasi karena sedang tidak berada di tempat sedangkan Kabag Layanan dan Pengelolaan Aset, Nur Oemiyati belum memberikan respon saat di sms ke no 081137xxxx. (Komang)

0 komentar:

Posting Komentar