Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 28 April 2016

Agresifitas Serapan Gabah Kodim 0811/Tuban ,Dongkrak Pasokan Bulog



KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Kemandirian pangan dalam konsep swasembada pangan, terus dilakukan, salah satunya upaya yang dilakukan Kodim 0811/Tuban, dengan mengakomodir segala input serapan gabah dari petani, khususnya yang ada di Tuban. Kendati saat ini musim hujan hampir menjelang usai, tetapi kredibilitas kesuksesan swasembada pangan di Tuban, menjadi pertaruhan yang tidak mungkin dihindari, rabu (28/04/2016)

“Saya tidak mau melihat ataupun mendapat laporan yang berlatarbelakang mengecewakan, karena swasembada pangan mutlak dan absolut harus terjadi di Tuban. Dengan alasan apapun ,tidak dibenarkan seluruh Danramil atau Babinsa mengganggu gugat apa yang sudah saya patok dan tetapkan,”kata Dandim Tuban Letkol Inf Sarwo Supriyo, disela-sela meninjau areal pertanian yang ada di Desa Pucangan Kecamatan Palang.

Dari lahan seluas 86 hektar di Desa Pucangan, 54 hektar diantaranya ditanami padi, sedangkan yang lainnya masih didominasi tanaman ketela pohon ,rumput gajah dan jagung. Hasil index rata-rata gabah yang dihasilkan di Desa Pucangan ,mamppu menembus angka 7,6 ton per hektar, dan meningkat dibanding 3 tahun yang lalu, yang hanya mencapai 7,2 ton per hektar.

Bersama Pasi Ter Kodim Tuban, Kapten Inf Harry Mulyono, Danramil Palang Kapten Inf Sunarjo, Letkol Inf Sarwo Supriyo langsung berkomunikasi dengan petani setempat, untuk menarik asumsi dan persepsi petani yang ada di Desa Pucangan. Dari komunikasi tersebut, didapati kendala nilai transaksional yang tidak sesuai dengan keinginan petani, yang mengakibatkan kecenderungan terhadap jual beli gabah ke Bulog kurang menarik perhatian.

Usai meninjau di Desa Pucangan, Letkol Inf Sarwo Supriyo langsung menuju Desa Mrutuk Kecamatan Widang, untuk melihat langsung kondisi serapan gabah petani disana. Disana nantinya, Danramil Widang ,Kapten Arh Sutomo akan mendampingi dan memberikan gambaran yang jelas situasi dan kondisi serapan gabah terkini, baik produktifitas aktif maupun pasif. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar