Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 18 September 2020

Sepaham Dengan Pemuda Pancasila, Eri Cahyadi Juga Tak Takut Dikeroyok 9 Parpol di Pilwali Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak hanya pasangannya yang merasa tak takut dengan keroyokan 9 partai politik (Parpol) pendukung rivalnya Machfud Arifin - Mujiaman dalam Pilwali Surabaya.

Namun perkataan yang sama juga disuarakan dari bakal calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

"Buat kami, ketika kami berjuang untuk menjadi yang terbaik di Bulan Desember 2020, itu kami bagian dari masyarakat, kepercayaan kami adalah masyarakat, mengatakan bahwa 9 partai bergabung, kami hanya PDI Perjuangan, apakah kami takut? Tidak, insyaallah kami berjalan dengan masyarakat," kata Eri saat deklarasi di kantor MPW Pemuda Pancasila (PP) Surabaya, Jum'at (18/9).

Apalagi lanjut Eri, dukungan dari massa Pemuda Pancasila Surabaya semakin memuluskan langkahnya sebagai penerus Tri Rismaharini.

"Apa lagi dengan baju yang saya kenakan ini, kami punya Pemuda Pancasila, kami punya keluarga besar masyarakat Surabaya, yang insyaallah mereka-mereka, semua keluarga besar warga Surabaya tau. Mana yang terbaik, mana yang sudah tau juga kebaikan-kebaikan dari keinginan Pak Nyalla, keinginan Bu Risma, bahwa tidak ada lagi kemiskinan, tidak ada lagi pengangguran, itu yang menjadi tujuan kami," ungkapnya.

Menurut Eri, Pemuda Pancasila dan PDIP merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Karena kami juga merasa betul, bahwa ideologi dari Pemuda Pancasila dengan ideologi PDI Perjuangan yang mengutamakan Pancasila, bagaimana Pancasila bisa menjadi sila-sila Pancasila sampai meresap ke bawah, kita punya visi yang sama, kita punya tujuan yang sama," katanya.

Hal itu kata Eri dapat ditunjukkan saat deklarasi dukungan. Menurutnya karena sepaham ingin membangun kota Surabaya agar terbebas dari kesengsaraan, maka dukungan organisasi masyarakat Pemuda Pancasila tak perlu harus melalui kontrak politik.

"Saya sampaikan, bahwa kontrak politik itu ketika saya menjadi keluarga Pemuda Pancasila, untuk menjalankan apa yang ada di Pemuda Pancasila, seperti baju yang saat ini saya kenakan, maka kami, saya dan Pak Armuji sudah menjadi keluarga Pemuda Pancasila, sehingga AD/ART-nya kami juga menjadi bagian Pemuda Pancasila. Tapi yang terkait dengan kontrak politik tadi saya sampaikan, tidak ada yang tertulis di sana, hanya satu permintaan Pak Nyalla dan Mas Haris (Purwoko) adalah sama, yakni hilangkan pengangguran di Kota Surabaya, hilangkan kemiskinan di Kota Surabaya, sama persis, dengan apa yang menjadi keinginan dari Bu Risma," paparnya.

Maka dari itu, Eri masih membuka dukungan terhadap organisasi lainnya. Tentunya sepaham dengan nilai-nilai yang tertuang pada Pancasila.

"Kami berharap, dengan deklarasi Pemuda Pancasila ini, ketika ada ormas lainnya, yang mempunyai tujuan yang sama, yang mempunyai tujuan yang sama, untuk membangun Kota Surabaya, saya berharap ormas-ormas bisa bergabung dengan kami, agar lebih jauh baik," pungkasnya. (Ar)

0 komentar:

Posting Komentar