Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 21 Maret 2017

Karena Cuaca, Tiga Bulan Ada 765 Kondisi Jalan Yang Rusak



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Cuaca tak menentu saat ini ternyata juga berpengaruh terhadap kondisi jalan, namun hal tersebut tak menyurutkan niai Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DBMP) Pemkot Surabaya untuk memantau kondisi jalan.

Terbukti, berdasarkan data dari bulan Januari hingga Maret 2017 terdapat 765 titik jalan di Surabaya yang rusak dan berlubang.

Menurut Ganjar Pramono Kabid Jalan dan Jembatan mengatakan, perolehan titik-titik data akan kondisi jalan yang mengalami kerusakan tersebut berasal dari berbagai elemen yang peduli akan kondisi kota metropolis terutama disaat-saat perubahan iklim yang tak menentuini.

” Kalau musim hujan sudah berahkir insyaallah sudah selesai, sekitar bulan Mei bisa tertangani semua. Berdasarkan data mulai bulan Januari sampai Maret ada 765 titik, itu keluhan masyarakat yang ada di Surabaya, itu data dari keluhan dan laporan warga, Kelurahan, Kecamatan, Satgas dan Media Center 112 milik pemkot, dan yang sudah tertangani kurang lebih hampir 60 % yang teratasi, sisanya tinggal 40%,” terang Ganjar Senin (20/3).

Peran serta masyarakat, Lanjut Ganjar patut diapresiasi, untuk iytu pihaknya juga turut mengimbanginya yakni dengan membentuk satuan tugas yang dapat melayani keluhan masyarakat tentang perbaikan jalan dalam skala kecil, namun sebaliknya  untuk skala besar tentunya harus ada mekanisme yang telah diterapkan dengan mengadakan lelang.

” Jadi kalau bisa ditangani Satgas ya ditangani Satgas, tapi kalau memang itu harus ditangani proyek, kita rekap terlebih dulu kemudian kita tangani proyek, tapi tidak bisa ditangani sekarang dan harus melalui lelang, karena ngerjakan gini cepat paling lama satu bulan, dua bulan, kalau anggaranya bisa di PAK,” tambahnya.

Kerusakan jalan Kata Ganjar, tak semuanya dapat ditanggulangi dengan metode atau bahan yang sama, ada kalanya perlu kajian yang lebih matang supaya kondisi jalan tersebut dapat bertahan cukup lama. Seperti kondisijallan di daerah surabaya barat dan utara, kedua wilayah itu lanjut Ganjar harus menggunakan bahan aspal yang kualitasnya cukup baik  hal  ini  butuh proses lelang yang cukup panjang.

 “ Untuk kerusakan jalan hampir merata dan yang paling parah ada di Surabaya Utara dan Barat, kalau melihat pengalaman tahun lalu itu kita selesaikan musim kemarau, kalau musim hujan susah kita tidak kerja maksimal, untuk aspal yang kita gunakan kita pakai HRS (Hot Rolled Sheet) itu lebih bagus tahan panas dan hujan,”ungkapnya. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar