Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 31 Mei 2022

Oknum Direktur Swasta Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar


KABARPROGRESIF.COM: (Tangerang) Kejaksaan Negeri Kota Tangerang menetapkan kembali satu orang berinisial AD sebagai tersangka korupsi pembangunan pasar lingkungan di kelurahan Gebang Jaya, Priuk, Kota Tangerang, Banten.

Penetapan tersangka AD merupakan tahap lanjutan dari penetapan 4 orang tersangka sebelumnya yakni OSS, AA, AR, dan DI pada 10 Mei 2022 lalu.

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tangerang Erich Folanda mengatakan, pihaknya telah menetapkan kembali satu orang tersangka berinisial AD.

"Kapasitas AD sebagai Direktur PT Delta Elok Lestari yang ditunjuk sebagai konsultan pengawas dalam pembangunan Pasar Lingkungan di Kelurahan Gebang Raya, pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Tahun Anggaran (TA) 2017," ujar Erich dalam keterangannya, Selasa 31 Mei 2022.

Dalam kapasitasnya sebagai tersangka, lanjutnya, AD akan ditahan dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) selama 20 hari ke depan.

"Terhitung sejak tanggal 31 Mei 2022 sampai dengan Tanggal 19 Juni 2022, di Rutan Kelas II B Pandeglang," ucapnya.

Tersangka AD, kata Erich, disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP dan/atau Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP.

"Dalam hal ini tersangka mengakibatkan adanya kerugian keuangan negara senilai Rp640.673.987," jelasnya.

0 komentar:

Posting Komentar