Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 31 Mei 2022

Wali Kota Eri Cahyadi Ingin Wujudkan Sinergi Kuat untuk Surabaya Hebat di HJKS ke 729


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Di peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 729, Pemerintah Kota (Pemkot) kembali menggelar resepsi di halaman Kantor Balai Kota Surabaya, Selasa (31/5). 

Dalam resepsi kali ini, dihadiri oleh Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji, jajaran, Kepala PD di lingkup Pemkot Surabaya, Forkopimda Surabaya, Konsulat Jenderal, camat, lurah dan masih banyak lainnya. 

Di HJKS ke 729 dengan tema "Sinergi Kuat untuk Surabaya Hebat", Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, Kota Pahlawan akan menjadi hebat ketika seluruh rakyatnya bersatu dan saling bergotong royong. 

"Surabaya ini menunjukkan budaya arek, seperti pada penampilan pada HJKS ke 729 ini, ada berbagai budaya, agama, suku dan ras di sini (Surabaya)," kata Wali Kota Eri.

Setelah Panji Suroboyo membuka pelaksanaan resepsi HJKS ke 729, ada berbagai penampilan tarian kolosal, teater, dan berbagai kesenian tradisional. 

Yang menarik, pada pertunjukkan kali ini ditampilkan oleh kolaborasi seni anak-anak berprestasi dengan total penari yang tampil ada 240 peserta dan 100 musisi terbaik Kota Pahlawan. 

Setelah pertunjukan kesenian tari dan teater, dilanjutkan dengan pemberian Piagam Penghargaan Wali Kota kepada jajaran Forkopimda Surabaya secara simbolis di halaman Kantor Balai Kota. 

Penghargaan Wali Kota itu diantaranya diberikan kepada Komandan Korem/084 Bhaskara Jaya Brigadir Jenderal TNI Jodi Widjanarko, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusef Gunawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Anton Elfrino Trisanto, Komandan Kodim 0830 Surabaya Utara Letnan Kolonel Inf Budi Handoko, Kajari Surabaya Danang Suryo Wibowo beserta JPU lainnya dan Kajari Tanjung Perak I Ketut Kasna Dedi beserta JPU.

Para penerima penghargaan itu merupakan orang-orang yang berperan penting dan berdedikasi dalam menjaga keamanan Kota Surabaya agar tetap kondusif. 

Menurut Wali Kota Eri, tanpa adanya peran dari jajaran Forkopimda, Surabaya tidak akan bisa merayakan resepsi HJKS ke 729 di tahun 2022. 

"Setelah dua tahun ini kita merayakan HJKS dalam serba keterbatasan, hari ini, atas kerjasama kuta semua menghadapi pandemi Covid-19 maka kita bisa berkumpul bersama di tempat ini," ujarnya.

Setelah pandemi Covid-19 melandai, ke depannya Wali Kota Eri akan membawa Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi, terutama di sektor ekonomi kerakyatan, pembangunan sumberdaya manusia, pelayanan publik, pendidikan dan pembangunan yang lebih maju. 

Pada sektor ekonomi di tahun 2020 lalu, Wali Kota Eri mengaku, sempat mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya, terkontraksi menjadi - 4,85 persen. 

Di tahun 2021, Surabaya kembali mengalami peningkatan signifikan, ekonomi tumbuh pada angka 4,29 persen. 

Sayangnya, pertumbuhan ini belum diikuti dengan pengurangan tingkat pengangguran terbuka yang pada tahun 2021 belum berkurang secara signifikan dan menunjukkan angka 9,68 persen serta persentase penduduk miskin yang meningkat menjadi  5,23 persen. 

Kemudian di tahun 2021 mulai ada pertumbuhan cepat pada sektor padat modal. 

Oleh sebab itu, pada tahun 2022 ini, prioritas pembangunan masih akan difokuskan pada pemulihan ekonomi, utamanya melalui pendekatan ekonomi kerakyatan dengan pemberdayaan UMKM. 

Mulai dari peresmian padat karya berupa kafe di Jalan Nias Kecamatan Gubeng, maupun Sentra Menjahit dan Laundry di daerah Prapen Kecamatan Tenggilis Mejoyo pada 28 Mei lalu. 

"Ini menjadi bukti kuat komitmen kita bersama dalam mengurangi angka masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Surabaya," ucapnya.

Oleh karena itu, dalam membangun sebuah kota Cak Eri menegaskan, tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemkot Surabaya, akan tetapi harus saling berkolaborasi dengan seluruh lapisan elemen masyarakat. 

Karena menurutnya makna dan hadiah yang paling indah adalah ketika semua rakyat Surabaya bisa membangun dan mencintai kotanya dari hati, dengan cara bergotong royong membangun bersama. 

"Dengan warga dan sinergi yang hebat, saya selalu mengatakan bukan wali kota yang, hebat tapi orang-orang yang cinta dengan Surabaya. Ayo, kita sebagai warga Surabaya, bukan sebagai wali kota, kita cintai dan bangun dengan kekeluargaan. Dengan kekeluargaan itulah Surabaya ke depan," pungkasnya. 

0 komentar:

Posting Komentar