Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 16 Mei 2022

Tuntaskan Pandemi, BIN Gencar Vaksinasi di 10 Wilayah Papua Barat


KABARPROGRESIF.COM: (Manokwari) Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Barat memanfaatkan libur panjang akhir pekan untuk terus melakukan percepatan vaksinasi covid-19.

Vaksinasi digelar bekerjasama dengan berbagai instansi setempat di 10 wilayah yakni Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Sorong, Kabupaten Teluk Wondama, dan Kota Sorong.

"Program vaksinasi terus kita galakkan agar capaian vaksinasi di Papua Barat dapat maksimal dalam menyambut setiap rencana ke depan, salah satunya transisi menuju endemi ini," kata Kabinda Papua Barat, Brigjen TNI V. S. Bayu Sasetyo, dalam keterangan pers, Senin, 16 Mei 2022.

Bayu menjelaskan vaksinasi efektif melindungi masyarakat dari penyebaran covid-19 serta menciptakan herd immunity. 

Vaksinasi juga sebagai upaya mitigasi covid-19 pascalibur lebaran guna melanjutkan fenomena penurunan kasus Covid-19.

Jenderal Bintang Satu ini juga menyampaikan rasa optimisnya jika vaksinasi terus dilaksanakan setiap hari, maka dapat memenuhi total target masyarakat yang telah menerima vaksin, terutama untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster.

"Terselenggaranya vaksinasi tidak lepas dari sinergitas antar instansi di daerah seperti Polda Papua Barat, Kodam XVIII/Kasuari dan stakehokder kesehatan terkait. Seperti di Manokwari Selatan, Binda Papua Barat bekerjasama sama dengan RSUD Pratama Elia agar penjenguk masyarakat sakit juga terlindungi dengan vaksin covid-19," ungkapnya.

Menurut dia kerja keras dan gotong royong masih diperlukan karena kewenangan untuk mengubah status pandemi menjadi endemi dimiliki oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), dengan merujuk setidaknya pada lima indikator.

Di antaranya angka laju penularan kurang dari 1%, positivity rate kurang dari 5 persen, tingkat perawatan rumah sakit kurang dari 5 persen, rasio angka kematian kurang dari 3%, dan PPKM berada pada transmisi lokal level tingkat 1.

"Kelima indikator tersebut juga harus terjadi dalam rentang waktu enam bulan," ujar Bayu.

0 komentar:

Posting Komentar