Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Minggu, 15 Februari 2015

Danrem 084/BJ Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan Kepada Pengurus & Anggota LDII Jawa Timur

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad mensosialisasikan wawasan kebangsaan dalam acara sarasehan wawasan kebangsaan kepada seluruh pengurus dan anggota DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur di Aula Pondok Pesantren Gayungan Sabilurossidin jalan Gayungan VII No.11 Surabaya, Sabtu (14/2). Sarasehan wawasan kebangsaan diikuti oleh 400 orang peserta terdiri dari pengurus dan anggota DPW, DPD, PC dan PAC LDII Kota Surabaya, Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, Lamongan dan Bangkalan. DPD LDII Kota Surabaya mengadakan acara sarasehan wawasan kebangsaan bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) Harga Mati. Kegiatan sarasehan wawasan kebangsaan dengan mengundang Danrem 084/BJ ini sengaja diadakan untuk menambah wawasan tentang Pancasila, UUD 1945,  NKRI &  Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilar-pilar utama dalam kehidupan berbangsa & bernegara bagi para pengurus DPD LDII, seluruh PC dan PAC LDII Kota Surabaya yang nantinya akan disosialisasikan dan disebarluaskan kepada para warga LDII dan masyarakat luas pada umumnya.

Dalam sambutannya ketua DPD LDII Kota Surabaya Drs. H. M. Amien Adhy mengatakan bahwa LDII mengetahui dan memahami bahwa negara Indonesia didirikan atas dasar Pancasila dan UUD 1945 bukan negara agama atau Negara-negara lainnya. Dengan kegiatan sarasehan/sosialisasi wawasan kebangsaan ini, diharapkan bisa memupuk lebih dalam rasa cinta tanah air dan nasionalisme sehingga tidak mudah terprovokasi dari pihak manapun yang sengaja untuk meruntuhkan keutuhan NKRI dan bangsa tercinta Indonesia Raya.

Lebih jauh ketua DPD LDII Kota Surabaya menjelaskan bahwa para pengurus dan anggota organisasi LDII sangat konsen dan fokus untuk mewujudkan NKRI Harga Mati yang menjadi slogan kuat para TNI dan Pemerintah saat ini. Karena saat ini banyak sekali kasus-kasus terorisme, narkoba, penyelundupan dan perdagangan manusia, diskriminasi dll yang pada intinya ingin mengoyahkan NKRI. Oleh karena itulah Organisasi LDII atau Ormas LDII ingin bersama-sama TNI dan pemerintah untuk tetap menjaga keutuhan wilayah NKRI, tanah air Indonesia karena sebagian besar warga LDII terlahir dari tanah nenek moyang yang subur dan makmur ini.

Dengan landasan agama Islam yang kuat dengan disatukan dengan 4 pilar kebangsaan yaitu ideologi Pancasila, UUD 1945, Bhinnneka Tunggal Ika dan NKRI akan terciptalah kondisi yang aman, adil dan sejahtera sehingga didalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT juga bisa lebih khusyu’ dari pada harus ada konflik yang sebetulnya tidak perlu terjadi.

Ketika membuka sarasehan wawasan kebangsaan, Walikota Surabaya Ir Hj Tri Risma Harini dalam sambutannya mengingatkan, bahwa kalau kita masih mencintai bangsa dan tidak menginginkan bangsa ini hancur oleh pengaruh globalisasi, maka satu-satu jalan adalah kembali ke jati diri bangsa yaitu senantiasa mempertahankan Pancasila, UUD 1945, Bhinnneka Tunggal Ika dan NKRI. Bangsa lain senantiasa berusaha menguasai NKRI tidak dengan penjajahan/kekuatan militer, tetapi cukup dengan merusak ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan moral. Marilah semua saling bergandengan tangan untuk menyelamatkan generasi muda dari pengaruh-pengaruh narkoba, miras, pergaulan sex bebas, perdagangan anak-anak dan perilaku menyimpang lainnya.

Sementara itu, Danrem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad dalam materinya menjelaskan betapa pentingnya dan beratnya mencintai dan mempertahankan NKRI yang dimulai sejak jaman kerajaan Mojopahit, Perang Kedaerahan melawan Penjajah 300 tahun, Kebangkitan Nasional  20 Mei 1908 dan 28 Oktober 1928 sampai akhirnya berhasil merebut kemerdekaan dan mengusir penjajah dari bumi pertiwi pada 17 Agustus 1945. Kemudian sebagai cikal bakal TNI adalah rakyat mempersenjatai diri, percaya kemampuan sendiri ikut berjuang. Sejak lahirnya TNI tidak didesain untuk mampu berperang sendiri (senantiasa harus bersama-sama berjuang dengan rakyat). Untuk mempersatukan Nusantara, lahir Pancasila 1 Juni 1945 sebagai falsafah, pandangan hidup, dasar Negara dan pemersatu bangsa.

Lebih jauh Danrem menjelaskan juga menjelaskan potensi ancaman, posisi strategis dan keunggulan komparatif yang dihadapi bangsa Indonesia. Ledakan pertumbuhan penduduk dunia telah menyebabkan kelangkaan energi, pangan dan air sehingga menyebabkan kemiskinan, kelaparan dan kondisi kesehatan yang buruk. Indonesia yang kaya sumber daya alam tidak boleh maju dan menjadi incaran konsumen dan pasar dunia. Sehingga Indonesia harus menghadapi ancaman perang asimetris dan perang hibrida (kombinasi perang konvensional, asimetris dan perang informasi) atau proxy war dimana salah satu pihak dapat menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain untuk berperang dan menguasai Negara lain. Sekarang ini Indonesia sedang menghadapi krisis dan ancaman serius disintegrasi NKRI. Untuk itu memantapkan pilar-pilar kebangsaan seperti Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar Negara RI, UUD 1945,  NKRI &  Bhinneka Tunggal Ika, maka pilar-pilar utama tersebut telah menjadi bagian kehidupan berbangsa dan bernegara sepanjang masa. Kemudian mantapkan nasionalisme kita dengan mewujudkan kerukunan dan keharmonisan agar Indonesia  HEBAT. Selain itu jangan ingkari Sumpah Pemuda 1928, jangan tinggalkan Pancasila, dan jangan alergi dengan Bhinneka Tunggal Ika. TNI dan generasi muda mempunyai visi yang sama tetap tegaknya NKRI dan menjaga tetap kokohnya  Pancasila dan Pilar-pilar kebangsaan lainnya.

Selain Danrem 084/BJ, ada beberapa pemateri sarasehan wawasan kebangsaan lainnya yaitu Walikota Surabaya Ir Hj Tri Risma Harini dan Dosen FISIP Unair Haryadi Anwari, M.Si. Semua materi yang disajikan sangat berbobot, sehingga diharapkan bisa memberikan manfaat yang luar biasa untuk mempertahankan keutuhan dan tegaknya NKRI Harga Mati dan kesejahteraan masyarakat.

Hadir dalam sarasehan Wasbang, Danrem 084/BJ, Walikota Surabaya, Kapolrestabes Surabaya, Pengurus NU, Muhamadiyah, Dosen FISIP Unair, pengurus DPW LDII, DPD, seluruh PC dan PAC LDII Kota Surabaya, acara sarasehan berlangsung aman, tertib dan lancar. (arf).

0 komentar:

Posting Komentar