Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 30 Mei 2016

Komunisme Bukan Solusi Dan Alternatif Kehidupan Bangsa




 KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Isu santer terkini yang berubah menjadi hot topik diberbagai media sosial, dinetralisir dengan cara persuasif, seperti halnya yang dilakukan Danramil Ngadiluwih, Kapten Inf Supriyadi. Masjid Al Huda Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, dijadikan sarana komunikasi berbasis “face to face”, antara TNI dan POLRI dengan masyarakat yang diwakili oleh perangkat desa se Kecamatan Ngadiluwih, senin (30/05/2016).
  
“Perlu diketahui, di Cina dalam kurun 3 tahun terakhir, 114 biksu, 109 pastor, dan 1 ulama muslim, dijebloskan ke penjara, dengan tuduhan yang tidak masuk akal dan janggal, karena begitulah komunisme bila berkuasa di suatu negeri, segala sesuatunya bisa terputar balik dari fakta. Penutupan 742 gereja ,156 kuil budha dan 2 masjid, berlangsung hanya dalam tempo 4 tahun terakhir, itupun ditambah lagi sejak tahun 2012 lalu, segala bentuk simbol keagamaan ,dilarang keras berada di negeri tirai bambu ini,” kata Kapten Inf Supriyadi.
  
Kapolsek Ngadiluwih, AKP Kus Sumardi dan Camat Ngadiluwih, Drs. Lalu Hadi Kusuimo ,juga ikut mendampingi Danramil Ngadiluwih memberikan sedikit tausiyah kebangsaan, usai K.H. Moh. Yusuf dari Kecamatan Wates, memberikan siraman rohani. Tausiyah yang diberikan Kapten Inf Supriyadi ini, sebenarnya bukan acara sesungguhnya, melainkan menumpang kegiatan pengajian rutin khusus perangkat desa yang digilir dari desa ke desa tiap bulannya.

“Jadi sudah sangat jelas, bahwa komunis tidak cocok dengan kultur kehidupan bangsa ini, apalagi nilai-nilai religi di Indonesia, sangat dijunjung tinggi, demikian juga simbol-simbol keagamaan, ditambah lagi keanekaragaman sosial budaya yang mayoritas cenderung berdampingan dengan sisi religi ,baik dari sudut pandang manapun, mutlak dan absolut, komunisme bukan solusi dan alternatif bagi bangsa ini,” pungkas Kapten Inf Supriyadi. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar