Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 27 Juli 2018

Harga Ayam Melambung, KPPU Sidak Pasar Wonokromo


KABARPROGRESIF. COM : (Surabaya) Merangkaknya harga Daging dan Telur di Pasar Tradional Surabaya mulai mendapat perhatian oleh Instansi terkait, salah satunya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Wonokromo.
Dengan melibatkan Sidak dari Satgas Pangan Polda Jatim dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim serta Dinas Peternakan Jatim.

Seperti yang di katakan Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU ) Kantor Perwakilan Daerah (KPD) Surabaya, Dendy Rakhmad Sutrisno, berdasarkan data yang ada, di Pasar Wonokromo tersebut  pedagang Ayam maupun Telur mengalami pergerakan harga yang vulkuatif. seperti harga ayam pedagang mematok kisaran harga 38 ribu hingga 40 ribu.Namun untuk harga Telur saat ini telah bergeser turun dari harga sebelumya 24 ribu sekarang turun dikisaran 22 ribu.

" Tetapi harga bisa bergeser ketika kondisi tidak terlalu laku dan pedagang akan melepas di bawah harga tersebut, " kata Dendy saat ditemui usai sidak di pasar wonokromo,kamis (26/7).

Dendy menjelaskan,berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan ( Permendag ) no 58 tahun 2018. Harga di Peternak menjual pada kisaran harga 19 ribu, sedangkan untuk pembeli harganya 32 ribu.


" Namun harga di pasar ini masih terlalu tinggi di bawah acuan," ujarnya.

" Mengingat peternak menaikan harga daging ayam karena adanya pengaruh dolar,  pengaruh pembatasan antibiotik, ada kebijakan bantuan non tunai dan aktifitas penjualan antar pulau di jawa timur," tambah Dendy.

Di tempat yang sama Satuan Tugas Pangan Polda Jatim - AKBP Rama Samtama Putra mengungkapkan, Upaya yang di lakukan Pihak KPPU bersama Polda Jatim tersebut adalah mencari bukti tentang oknum pelaku usaha yang membuat culas terhadap harga Ayam dan Telur.

" Ini perlu kita telusuri lebih jauh terkait dengan pengepul,  distributor hingga sentra produksi peternak, namun sementara ini dari pedagangnya masih terlalu prematur untuk menyimpulkan dugaan pergerakan harga ayam. Tapi kita tetap berupaya untuk penyelidikan lebih dalam, " terangnya.

AKBP.Rama Samtama berharap jangan sampai ada pelaku usaha mengambil kesempatan untuk menjual  Ayam sehingga masyarakat tidak di rugikan

" Jangan sampai membuat masyarakat resah akibat pergerakan harga ayam dan telur yang semakin meningkat, " pungkasnya. (Dji)

0 komentar:

Posting Komentar