Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Sabtu, 28 November 2015

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Berikan Pengarahan ke Ribuan Anggota GM FKPPI

KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Panglima TNI memberikan pengarahan tentang Proxy War pada saat menghadiri undangan dari GM FKPPI dihadapan ribuan kader GM FKPPI di Gedung Ken Arok Malang seusai menggelar Apel Siaga serta Parade dan Defile di Lapangan Rampal, Kota Malang, Sabtu (28/11/2015). 

             Pada kesempatan sore itu, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan juga secara gamblang bagaimana menangkal bahaya ancaman Proxy War yang saat ini mulai muncul secara perlahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

             “Yang paling utama dalam menangkal ancaman Proxy War ialah dengan memegang teguh persatuan dan kesatuan dengan dilandasi jiwa Pancasila”, tegas Panglima TNI.

             Dihadapan kader GM FKPPI Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan jumlah penduduk dunia diperkirakan akan menembus angka 12,3 Miliar pada 2043. “Jadi di dunia, hanya ada 2,5 miliar penduduk yang tinggal di garis ekuator sementara sisanya sebanyak 9,8 miliar berada di luar ekuator. Hal ini menjadi daya tarik bagi negara-negara lain yang berada  diluar ekuator untuk mencari air, energi dan bahan makanan," ulas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di depan ribuan anggota GM FKPPI.

             Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menerangkan bahwa sekitar 70 persen konflik di dunia berlatar belakang energi. Peningkatan energi pada kurun waktu 2007-2009 memicu kenaikan harga pangan dunia mencapai 75 persen. Di sisi lain, hanya ada negara-negara yang dilintasi ekuator yang mampu bercocok tanam sepanjang tahun negara tersebut adalah Amerika Latin, Afrika Tengah, dan Indonesia. "Saat ini sisa cadangan energi dunia tinggal 45 tahun. Untuk itu kita harus selalu berusaha menjaga dan mencari energi terbarukan karena konsumsi energi 2025 meningkat 45 persen,” jelas Panglima TNI.

             Selain itu, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga memberikan contoh lepasnya salah satu bagian wilayah kita adalah bukti nyata dampak Proxy War, karena di celah lautnya terdapat kandungan minyak yang sangat luar biasa, ini yang menjadi magnet negara asing untuk masuk dan menguasainya, terang Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

             Berkenaan dengan hal itu, Panglima TNI mengajak seluruh masyarakat, khususnya GM FKPPI untuk ikut serta melaksanakan jati diri dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) ke seluruh masyarakat dalam membentengi keutuhan NKRI.

             “Itu semua merupakan modal utama untuk mempertahankan tetap tegaknya NKRI. Melalui organisasi kepemudaan, salah satunya ialah GM FKPPI yang merupakan tulang punggung negara sekaligus motor penggerak bangsa yang mempunyai tugas mempersatukan dan memperjuangkan NKRI,” tegas Jenderal Gatot Nurmantyo.

             Hadir dalam acara pengarahan tersebut antara lain : Kasum TNI, Wakasal, Dankodiklat TNI AD, Pangdam V/Brawijaya, Pangarmatim, Aster Kasad, Pangdiv I dan II/Kostrad, Ketua Umum GM FKPPI serta seluruh pengurus GM FKPPI se-Indonesia.(arf)

0 komentar:

Posting Komentar