Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 15 November 2018

Miris, Lokasi Dua Taman Bermain Tepat di Bantaran Sungai Wonosari


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua lokasi taman kota yang dilengkapi dengan wahana permainan anak di bantaran sungai Wonosari, menuai kritik warga kawasan Wonokusomo, kecamatan Semampir, Surabaya.

Warga menilai keberadaan taman dibantaran sungai yang dibangun oleh Pemkot Surabaya sejak 5 bulan ini, dianggap membahayakan bagi anak-anak ketika bermain.

Wahana mainan berupa ayunan dan perosotan bisa membuat anak-anak terjungkal di sungai, karena kedua taman itu tak dilengkapi pengaman.

Padahal setiap pagi dan sore hari, kedua taman tersebut sangat digemari oleh anak-anak yang tinggal dipemukiman padat penduduk sebagai tempat berkunjung untuk bermain.

Menurut sejumlah warga setempat, bahwa seringkali anak-anak yang bermain ayunan ditaman ini terperosot masuk ke sungai, karena ayunan menghadap langsung ke sungai tanpa pengaman.

Belum lagi anak-anak yang terserempet motor dan angkot saat bermain, lantaran wahana mainan dekat sekali dengan badan jalan Wonosari yang padat dengan lalu-lalang kendaraan bermotor.

"Anak saya ini pernah jadi korban, dua kali, sampai giginya tanggal, main ayunan lalu terserempet. Nggak ada pengamannya taman bermain ini," ungkap Dwi Ratnasari, seorang warga RT-08/RW-13, kelurahan Ujung, kecamatan Semampir, Surabaya kepada anggota Komisi C DPRD kota Surabaya, Camelia Habibah yang melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Rabu(14/11/2018).

Dwi yang kesehariannya berjualan disekitar jalan Wonosari, memang selalu mengajaknya anaknya Silva Kustina (5) untuk bermain ditaman ini, sambil menunggu dagangannya. Ia berharap taman bermain ini dibenahi dan dibuat lebih ramah lagi terhadap anak.

“Misalnya dibuat pagar pembatas dengan jalan raya dan sungai. Bila perlu diberi juga pasir atau rumput,” katanya.

Kritikan sama juga disampaikan oleh Fauzi warga Semampir lainnya yang menyatakan, niat Pemkot Surabaya memberikan alternatif hiburan bagi anak-anak, harusnya dipikirkan juga faktor keamanan dan kenyamanannya. Jangan hanya sekedar ada dan ala kadarnya saja untuk pemenuhan tempat bermain anak-anak sebagai kelengkapan fasilitas umum.

"Sebaiknya harus diberi pembatas. Ini ayunan ada yang berhadapan langsung dengan sungai. Bahaya sekali. Kita sudah sampaikan ke kelurahan dan kecamatan, namun belum ada tindak lanjutnya," tandasnya.

Sementara dalam sidaknya tersebut, Camelia Habibah mengakui jika keberadaan kedua taman ini memang tidak ramah terhadap anak dan butuh pembenahan.

Jika model taman sengaja dibikin seperti ini untuk mengedepankan estetika, maka hal itu dianggapnya sangat ironis.

Menurut Camelia, tidak seharusnya Pemkot mengesampingkan keamanan dan kenyamanan anak-anak, dalam setiap membangun sebuah taman kota yang dilengkapi dengan wahana permainan anak.

"Tentu sangat disayangkan. Seharusnya pembangunan taman ini dibarengi dengan pengamananan standar. Ini taman berbatasan dengan jalan, dan juga menghadap ke sungai. Sangat tidak layak," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Jarak antara lokasi taman dengan bibir sungai dan jalan raya, sebenarnya tidak menjadi masalah, asalkan pengamannya sesuai standar.

Caleg DPRD kota ini akan segera meminta Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DK-RTH) kota Surabaya untuk segera menambah pengamanan dengan membuat pagar di tepi jalan dan bibir sungai supaya resiko anak jatuh dan terserempet kendaraaan tak terjadi lagi kedepannya.

"Saya nanti juga minta ditambah pepohonan yang rindang. Jangan hanya membangun, tapi aspek keamanan dan kenyamanan dikesampingkan. Saya akan komunikasikan secepatnya dengan OPD terkait di dewan,” pungkas Habibah. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar