Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 01 Januari 2016

SAMBUT TAHUN BARU KODAM V/BRW BERDZIKIR

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjelang tiba waktu Isya, Masjid At Taqwa Makodam V/Brawijaya mulai dipadati jamaah, Pangdam V/Brawijaya didampingi Irdam, Para Asisten, Prajurit dan PNS perwakilan satuan jajaran Kodam V/Brawijaya yang berada di Surabaya  dan jamaah sekitar Masjid Kamis (31/12/2015).

       Acara ini didahului dengan Sholat Isya berjamaah, dilanjutkan dengan membaca Surah Yaasiin yang dipimpin oleh Paroh Denmadam V/Brawijaya Lettu Inf Sujayat. Pada saat yang berbahagia ini Paroh Denma memberikan Tausyiah pentingnya kita untuk bermuhasabah, atau berinstropeksi diri setelah kita meninggalkan tahun 2015, semoga menghadapi tahun baru kita lebih bersemangat dalam berkarya dan mengabdi kepada kedua orang tua, bangsa dan negara.
       
         Lebih lanjut Ustadz Lettu Inf Sujayat, menguraikan lebih lanjut betapa besar pengorbanan orang tua. Setiap kejadian lahirnya seorang anak merupakan sebuah mujizat luar biasa bagi orang tua, pengalaman mereka sebagai orangtua takkan terlupakan bagi anak yang dilahirkan. Di saat itu orangtua mengambil keputusan untuk mengorbankan segalanya bagi sang anak. Apa saja yang dikorbankan oleh orang tua untuk anak-anaknya.

        Seringkali ayah ibu kita harus menahan malu untuk mencari nafkah hidup. Mereka mungkin bahkan menjadi orang rendahan asalkan bisa memberi nafkah keluarganya. Terkadang bukannya menghargai hasil mereka, kita selalu mengeluh. Uang jajan yang sedikit, pakaian yang sudah terlihat kusam, makanan yang selalu itu-itu saja, atau mungkin kehidupan yang miskin. Belum lagi dengan kelakuan kita yang kadang bandel, mereka harus korbankan perasaan buat kita.

      Orangtua adalah contoh kasih yang paling tidak egois di dunia ini. Mereka yang susah-susah cari uang, semuanya mereka gunakan untuk kepentingan keluarganya, anak-anaknya agar dapat hidup, pendidikan yang layak, dan kebutuhan. Tausyiah ini ditutup dengan panjatan doa kehadirat Allah Swt. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar