Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 04 April 2016

Bencana Longsor Banjarnegara, Siswa Ikuti Unas



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjamin anak para pengungsi korban bencana longsor di Desa Clapar, Banjarnegara Jawa Tengah dapat mengikuti ujian Nasional yang akan digelar secara serentak pada hari Rabu ( 4 / 4/ 2016 ).

  Menurut Khofifah Indar Parawansa, Ujian Nasional tingkat SMA, MA, SMK serta program paket C di gelar tanggal 4 hingga 6 April 2016,agar para pelajar di daerah bencana di Banjarnegara dapat mengikuti Ujian Nasional,maka Pemerintah daerah dapat melakukan Karantina terhadap para pelajar.

" Kemarin saya di  Banjarnegara,mereka sudah mengkarantina anak- anak SMA.jadi anak- anak SMA sederajat sudah di karantina semua,supaya mereka siap mengikuti Ujian Nasional."kata Khofifah saat menghadiri pelepasan wisudawan unesa ke 85.minggu ( 4/4 )

Khofifah menjelaskan,total warga yang terdampak bencana longsor,terdapat 77 Kepala Keluarga ( KK ) dari jumlah tersebut.terdapat pelajar yang mengikuti Ujian Nasional ditempatkan di sebuah tempat di luar  daerah terdampak.

" Kalau siswanya, saya tidak tanya kemarin.tapi disitu ada 77 KK, 269 jiwa.jadi mereka yang mengikuti ujian nasional besok Insyaallah terjamin,bahwa pada hari H ujian nasional mereka dapat mengikuti.karena mereka diajak ke kota,keluar dari daerah bencana." jelas perempuan berjilbab

Tahun ini,ujian nasional tingkat SMA berlangsung pada 4 hingga 6 april, dan untuk tingkat SMK sederajat dilaksanakan  pada  4 sampai 7 april serta di tingkat SMP di selenggarakan pada 9 hingga 12 Mei 2016.untuk ujian nasional tahun 2016 ini diikuti sejumlah 7,6 juta siswa,mulai dari tingkat SMP dan SMA.dari jumlah tersebut,terdapat 927 ribu siswa yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer.jumlah itu naik dari 107 ribu siswa yang mengikuti ujian berbasis komputer tahun lalu.

" Jumlah sekolah berbasis komputer juga naik, dari 554 sekolah tahun lalu menjadi 4.402 sekolah untuk tahun ini." pungkas Khofifah.  (Dji).

0 komentar:

Posting Komentar