Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 04 Mei 2018

Pemkot Surabaya Beri Hak Jawab, Pastikan Bocah Penderita Tumor di Kutisari Ditangani Sejak 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya akhirnya memberikan hak jawab dan memastikan Elvira Agustina, bocah penderita tumor yang beralamat di Jalan Kutisari Utara 2A 1/22-A,Kelurahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya, sudah dilakukan pendampingan dan pengobatan sejak tahun 2017.

Bahkan,Dinas Kesehatan dan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) turun langsung menangani penyakit bocah perempuan yang masih umur 8 tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan secara detail kronologi medis penanganan putri dari pasangan Hadi Sugianto dan Nurul Rotcha ini.

Pada 12 November 2017, terpantau oleh tim dokter ada benjolan sebesar kelereng berwarna merah seperti digigit serangga di pelipis sebelah kiri.

Kemudian di olesi minyak tawon oleh orangtuanya."Pada 26 November 2017, Elvira ini dibawa berobat ke RS Gotong Royong dan ditangani oleh dr. Felly yang kemudian dirujuk ke dokter spesialis anak. Difoto rontgen AP lateral, dan hasilnya TAA," kata Febria di ruang kerjanya, Kamis (3/5/2018).

Selanjutnya, pada Desember 2017, bocah itu dibawa orang tuanya ke salah satu pengobatan alternatif di Madura, dan dipijat dua kali dalam satu bulan serta dibawakan obat minum.

Saat penanganan itu, benjolan bocah itu memang sempat mengecil, tapi lama kelamaan semakin membesar lagi hingga akhirnya membesar dua kali lipat.

"Karena merasa semakin besar, lalu orang tuanya kembali ke RS Gotong Royong dan ditangani oleh dr. Fransiscus. Dokter melakukan tindakanpembedahan, yang keluar saat itu nanah dan tidak ada darah," kata dia.

Kemudian, pada akhir Januari 2018, tim dokter melakukan operasi pertama kepada bocah ini. Hasilnya, benjolan sempat mengecil dan bersih.Kontrol lebih lima hari, benjolan itu semakin membesar sehingga harus dilakukan operasi kedua.

"Hasil dari operasi kedua ini benjolan bocah itumengecil dan kemudian bertambah besar lagi. Kami juga memeriksa laboratorium dan temyata itu Malignant Mesencymal Tumor," tegasnya.

Menurut Febria, kondisi bocah itu terus di pantau oleh tim dokter setempat dan pihak kelurahan. Namun, karena semakin mengkhawatirkan, lalu pada Senin, (30/4/ 2018), bocah itu dirujuk ke Poli Bedah RSUD Dr.Soewandhie dengan didampingi petugas Puskesmas Tenggilis dan pihak Kelurahan Kutisari.

"Kesimpulan dari pemeriksaan tim dokter, penyakit Adik Elvira itu termasuk tumor ganas, sehingga langsung dilakukan pemeriksaan laboratorium darah serta foto thorax. Sembari menunggu hasil lab itu, tim dokter RSUD dr. Soewandhie merapatkan mengenai tindakan selanjutnya yang akan dilakukan kepada Adik Elvira," ujamya.

Keesokan harinya, Selasa, (1/5/2018), bocah itu terpantau dalam kondisi stabil dan tidak ada keluhan apapun. Selanjutnya, pasien kontrol kembali pada Rabu (2/5/2018) dan mengambil hasil laboratorium dan fotothorax.

"Setelah diketahui hasil labnya, tim dokter RSUD dr. Soewandhie langsung rapat mengenai terapi yang akan diberikan kepada Adik Elvira itu.Jadi, kami pastikan sudah menangani pasien ini sejak tahun 2017 lalu," tegasnya.

Sementara itu,Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Antiek Sugiharti juga memastikan bahwa semua pihak sudah turun tangan menangani bocah penderita tumor itu. Dari awal, pihak kelurahan sudah melakukan pendampingan kepada Elvira dan keluarganya.

"Bahkan, pihak kelurahan juga telah membantu pembuatan Surat Keterangan Miskin (SKM). Keluarga Adik Elvira juga telah memiliki BPJS, sehingga itu sangat membantu pengobatan Adik Elvira ini," kata Antiek.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan konseling dan pendampingan psikolog kepada keluarga dan Elvira. Sebab, kondisi psikisnya saat ini mulai terganggu karena semakin banyak orang yang berkunjung ke rumahnya.

"Kondisi Adik Elvira saat ini dalam kondisi sehat, beraktivitas seperti biasanya, sekolah di SDN Kutisari 2. Benjolan sebesar bola tenis di pelipis sebelah kirinya tidak ada luka. Kami juga terus melakukan koordinasi dengan pihak Dinkes untuk melakukan langkah- langkah pengobatannya," ujarnya.

Antiek menambahkan, Pemkot Surabaya akan terus melakukan pendampingan dan pengobatan Elvira hingga sembuh. Sebab, hal itu sudah menjadi atensi dari Wall Kota Surabaya Tri Rismaharini yang selalu sayang kepada anak-anak dan selalu peduli kepada warganya.

"Insyallah kami akan terus mendampingi dan memberikan pengobatan kepada Adik Elvira hingga sembuh. Mari kite bersama-sama mendoakan kesembuhan Adik Elvira," pungkasnya. (Humas Pemkot Surabaya/arf)

0 komentar:

Posting Komentar