Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Minggu, 06 Mei 2018

Ribuan Prajurit PNS dan Jalasenastri Kodiklatal Ngaji Bareng bersama Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang puncak Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut (Hardikal) ke-72 Tahun 2018, Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P bersama ribuan prajurit antap, prajurit siswa, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan anggota Jalasenastri Kodiklatal menggelar ngaji bareng bersama Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya yang dilaksanakan di lapangan laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal, Jumat (4/5).

Ngaji bareng tersebut juga dihadiri pejabat utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M, Dirdiklat Laksma TNI Deny Septiana S.Ip., M.A.P, Dirum Laksma TNI Bernard  Setyo Budiheruyono, Dirjianbang Laksma TNI Budi Kalimantoro, Dirdok Laksma TNI Budi Purwanto, S.T., M.M, Dankodikopsla Laksma TNI Maman Firmansyah serta perwakilan pejabat Utama Kotama TNI AL Wilayah Surabaya.

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P. dalam sambutannya menyampaikan bahwa  acara ngaji bareng ini, diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan TNI AL Ke-72 Tahun 2018, tepatnya jatuh pada tanggal 12 Mei 2018. Sebagai rangkaian kegiatan Hardikal, acara ngaji bareng ini, dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan Kodiklatal selama 72 tahun pengabdiannya pada bangsa dan negara dalam mendidik dan meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL.

Selain itu, acara ini sebagai upaya berdoa bersama kepada Allah Subhanahu Wata’ala, memohon kekuatan lahir dan batin agar acara puncak dalam rangkaian peringatan Hardikal yaitu pelaksanaan upacara parade dan defile pada tanggal 14 mei 2018 nanti dengan Irup bapak Kasal dapat berjalan lancar dan selamat.

Disisi lain Dankodiklatal menyampaikan bahwa bulan Sya’ban adalah bulan mulia yang terletak diantara bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Diantara keutamaan bulan Sya’ban adalah, pada bulan tersebut waktu dinaikkan amalan. Dalam bulan Sya’ban juga terdapat suatu amalan yang dapat dilakukan, yaitu amalan puasa. Bahkan Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam, banyak berpuasa ketika bulan Sya’ban dibanding bulan-bulan lainnya selain puasa wajib di bulan Ramadhan.

Adapun beberapa amalan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah pada bulan ini, yaitu memperbanyak puasa, membaca alquran, mengerjakan amalan-amalan shalih dan menjauhi perbuatan syirik dan permusuhan di antara kaum muslimin. Oleh karena itu, dalam rangka mengerjakan amalan-amalan shalih seperti yang dimaksud, setelah ini kita akan mendengarkan tausyiah sekaligus istighosah yang akan dipimpin oleh Ustaz Maulana Al Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya. Marilah kita ikuti dengan khusyuk, agar doa bersama yang kita laksanakan hari ini menjadi amalan baik yang diijabah Allah Subahanahu Wata’ala.

Sedangkan Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya dalam ceramahnya menyampaikan pada hakekatnya peringatan Hari Pendidikan Angkatan Laut yang kita laksanakan adalah sebagai wujud meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT,  dan ungkapan terima kasih kepada pendiri angkatan laut dan khususnya pendiri Kodiklatal.

Rasa ungkapan terima kasih tersebut tidak hanya ucapan semata, akan tetapi harus di aplikasikan pada kehidupan sehari hari. Dengan bekal kedekatan kita kepada allah,  kita jadikan sebagai bekal sekaligus untuk mengetahui sejauh mana kita sebagai anak bangsa,  bisa mngenal bangsa indonesia.

Sejarah bangsa indonesia yang sangat panjang dan sangat luar biasa ini diraih dengan tetesan darah dan keringat, oleh sebab itu pelajari sejarah agar kita mengetahui dan menghargai para pendiri bangsa ini yang telah berkorban jiwa dan raga. “Dengan memperingati Hari penndidikan TNI AL  malam ini, mari kita menggali nilai sejarah sekaligus melahirkan generasi yang tangguh dan mampu mempertahankan NKRI,” tegas Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya ini. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar