Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 24 Agustus 2017

BI Jatim Kembangkan Klaster Komoditas Kedelai


KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Sebagai salah satu program pengendalian inflasi di Jawa Timur , Bank Indonesia Provinsi Jatim melakukan sinergiritas dengan  Daerah  Kabupaten Lamongan, Sinergiritas ini adalah dengan mengembangkan klaster-klaster komoditas pangan strategis.

Salah satunya klaster tersebut adalah Komoditas Kedelai dan untuk kebutuhan komoditas kedelai merupahkan  salah satu kontributor hingga inflasinya mencapai  2,2 juta pertahunnya
Seperti yang diungkapkan Fadeli selaku Bupati Lamongan,  secara nasional yang sebagian pemenuhannya dilakukan melalui impor. Ketergantungan terhadap impor tersebut mendorong Bank Indonesia untuk meningkatkan produksi nasional.

" Melalui perbaikan dari sisi hulu yakni pendampingan pertanian kedelai di Lamongan yang memiliki lahan kedelai seluas 24.000 Ha dengan tingkat produktivitas yang relatif masih rendah." katanya saat hadir di desa kedung banjar kecamatan sugio di Lamongan pada Selasa (22 /8/2017).

Fadeli menjelaskan, Sejumlah program pendampingan diberikan Bank Indonesia Jawa Timur kepada petani-petani yang tergabung dalam klaster kedelai, salah satunya adalah pembangunan demplot penangkaran untuk benih Varietas Grobogan seluas 4 Ha di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan. Pasca pendampingan dan bantuan teknis yang diberikan Bank Indonesia.

 " Penangkaran benih kedelai “grobogan” di Kecamatan Sugio diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani di Lamongan secara mandiri sekaligus mengurangi ketergantungan pembelian benih grobogan dari Jawa Tengah sehingga. Ke depan, hasil penangkaran benih kedelai grobogan akan disertifikasi dan dikembangkan menjadi benih kedelai lamongan. " ujar Fadeli.

Fadeli berharap, Penggunaan benih varietas kedelai unggul “grobogan” diharapkan mampu mendorong produktivitas kedelai dari sebelumnya 1,4 ton/ha menjadi 2,7 ton/Ha sehingga ke depan berpeluang untuk mensubsitusi kebutuhan kedelai impor. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lamongan mengapresiasi Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur dalam peranannya mengembangkan benih kedelai bersertifikat guna mendorong produksi kedelai secara intensif di kawasan lamongan.

Ditempat yang sama Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Provinsi Jatim Herawanto , Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur pun berkomitmen mengembangkan klaster kedelai di Lamongan melalui bantuan sarana dan prasarana untuk produksi dan pasca panen kedelai. Bantuan yang telah diberikan berupa bantuan mesin-mesin pasca panen, pembangungan rumah kedelai yang memuat seed centre maupun pembuatan olahan kedelai, serta pembangungan demplot budidaya kedelai di dua kecamatan yaitu kecamatan Sugio dan kecamatan Kedungpring.

Berbagai upaya dimaksud ditujukan untuk mendukung pengendalian harga bahan pangan sekaligus subsitusi impor kedelai dan pengembangan ekonomi daerah melalui peningkatan kapasitas dan kinerja UMKM sektor pertanian (agrobisnis) yang tergabung dalam klaster kedelai.

" Bank Indonesia mengharapkan program klaster ini mampu mendukung program pengendalian inflasi daerah dan mencapai target inflasi sebesar 4±1%." pungkas Herawanto

Dalam acara panen perdana ini juga dihadiri oleh jajajaran Forpimda, Organisasi Perangkat Daerah, Pimpinan Perbankan Lamongan serta Petani yang tergabung dalam Klaster Kedelai Lamongan.    (Dji)

0 komentar:

Posting Komentar