Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 28 September 2017

Gelar Seminar, BPS Tak ada Manipulasi Data dalam Penyajian Keputusan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peringatan Hari Badan Stastistik Nasional 2017 di gelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur.

Acara yang berlangsung di Kantor BPS tersebut di gelar melalui seminar dan diskusi yang bertajuk " Bekerja Bersama dengan Data " Kegiatan ini hanya ditujukan kepada para wartawan yang biasa meliput di Kantor BPS serta SKPD Provinsi Jatim.

Kepala BPS Jawa Timur, Teguh Pramono mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud untuk mengenalkan cara mekanisme tentang bagaimana data di gali,diolah, dianalisa serta disusun dan disajikan oleh BPS.

" Acara hari ini bertujuan untuk mengenalkan lebih dalam tentang apa dan bagaimana data ini digali dan diolah, serta di sajikan oleh BPS sehingga bisa berguna bagi banyak pihak. Dengan melihat bagaimana data ini kami gali dan kami olah, maka tentunya teman-teman media maupun SKPD yang hadir bisa lebih memahami tentang data-data ini,” kata Teguh Pramono usai acara.

Menurut Teguh Pramono data itu sangat penting,tanpa adanya data yang signifikan tentunya pembangunan bisa menjadi salah arah sehingga sangat berimbas pada perekonomian masyarakat.

“Karena tanpa data yang akurat, maka arah pembangunan bisa menjadi tidak tepat. Dan ini akan berpengaruh pada berbagai upaya mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.

Masih kata Teguh, Sementara mengenai sinyalemen tentang data BPS yang dinilai tidak sesuai dengan ekspektasi dan cenderung hanya melakukan pengulangan, ini akan menjadi salah satu  tantangan bagi BPS dalam menampilkan data yang diperolehnya.

Dijelaskan Teguh, Data BPS memang tidak bisa memuaskan semua pihak. Apalagi untuk kualitas data yang ditampilkan sangat tergantung pada 2 hal yaitu internal di BPS itu sendiri seperti instrumennya, metodologinya maupun orangnya. Sementara dari eksternal adalah respondennya sendiri.

" Artinya kalau responden tidak jujur, maka data yang diperoleh juga tidak falid. Tetapi pada prinsipnya kami tidak akan pernah melakukan manipulasi data, karena kalau data yang kami sajikan salah atau bohong, maka itu akan berdampak luar biasa dan akan menghasilkan keputusan-keputusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan lapangan,” Tutup Teguh. (Dji)

0 komentar:

Posting Komentar