Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 24 Juli 2017

BI Jatim Bekerjasama Jasamarga Gelar Fun Rally GNNT


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka mendorong awareness masyarakat terhadap Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan PT Jasamarga Surabaya Gempol menyelenggarakan Fun Rally GNNT 2017.

Fun Rally GNNT 2017 merupahkan kali kedua digelar setelah pada Tahun 2016 dan kegiatan tersebut adalah sebagai bentuk komitmen berbagai pihak terhadap GNTT Kegiatan yang berlangsung di Halaman Parkir BI di lepas l langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah serta Pimpinan Perbankan Jawa Timur yang tergabung dalam HIMBARA.

Fun Rally GNNT 2017 diikuti oleh 400 kendaraan dari berbagai komunitas otomotif di Kota Surabaya dan sekitarnya. 400 kendaraan tersebut dibagi menjadi dua kelompok besar yang melewati dua rute yang berbeda start diawali dari Bank Indonesia dan Royal Residence Wiyung Surabaya menuju lokasi finish di Taman Dayu Pasuruan.

Fun Rally GNNT 2017 merupakan kampanye GNNT untuk mendukung implementasi pembayaran non tunai pada semua ruastol di seluruh Indonesia yang akan diterapkan pada Oktober 2017 oleh pemerintah.

" Elektronifikasi pembayaran tol memiliki manfaat baik bagi pengguna, maupun bagi Badan Usaha Jalan Tol ( BUJT ) atau operator. Dari sisi pengguna, penggunaan non tunai di jalan tol akan mempercepat proses dan menimbulkan rasa aman dalam bertransaksi. Manfaat bagi BUJT, elektronifikasi pembayaran akan menurunkan paling tidak 4 risiko." kata Difi Ahmad Johansyah selaku Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim.

Menurut Difi Elektronifikasi pembayaran bermanfaat dalam menurunkan 4 risiko yakni risiko fraud karena masih ada proses manual yang dilakukan olehmanusia, risiko kesalahan penghitungan penerimaan dan pengembalian, risiko penerimaan uang palsu dan risikokeamanan sewaktu pengumpulan uang tunai.

" Selain itu tentunya juga mengurangi biaya operasional cash handling." ujarnya.

Difi menambahkan, sejalan dengan berbagai kampanye GNNT yang dilakukan, diharapkan penetrasi penggunaan non tunai di Jalan Tol dapat meningkat. sebagai informasi.

" Di Provinsi Jawa Timur, penetrasi pembayaran tol non tunai di jalur Surabaya-Gempol masih berada pada kisaran 15 hingga 17 persen.

Ke depan masih kata Difi, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama Badan Usaha Jalan Tol secara aktif memberikan sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai kepada masyarakat.

' Hal ini sekaligus dapat mengedukasi kewajiban pengguna jalan tol untuk memakai uang elektronik sehingga dapat mewujudkan less cash society di Provinsi Jawa Timur." pungkas Difi. (Dji)

0 komentar:

Posting Komentar