Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 27 Juli 2017

Minimnya Polindes, Bidan Desa Sewa Rumah Warga


KABARPROGRESIF.COM: (Sampang) Minimnya pondok bersalin desa (Polindes), dinilai menjadi penghambat bagi para bidan di Desa Ombul, Kabupaten Sampang selama melakukan praktik persalinan bayi di Desa tersebut.

Bahkan, ibu hamil di desa itu, tak segan-segan untuk menggunakan jasa dukun bayi (beranak) setiap kali hendak melahirkan bayinya. Hal itu, merupakan suatu kerawanan tersendiri yang harus di hadapi oleh ibu hamil di desa tersebut. Selain berbahaya bagi bayinya, jasa tersebut dinilai sangat jauh dari taraf kesehatan yang harus diterima oleh para wanita hamil.

Hal itu, dikatakan langsung oleh Nur Komariyah, salah satu bidan yang berada di wilayah tertinggal tersebut. Menurutnya, selama ini, minimnya polindes di Desa Ombul dinilai menjadi penghambat utama bagi para bidan untuk memberikan tata cara hidup sehat menginjak masa kelahiran para bayi di desa itu.

“Kami terpaksa menyewa salah satu rumah warga disini (desa Ombul) untuk digunakan sebagai Polindes sementara,” kata dia. Rabu, 26 Juli 2017.

Selain dekat dengan pemukiman warga, rumah salah satu masyarakat yang di sewanya itu, merupakan akses utama menuju desa Ombul.

“Saya menilai, rumah warga yang saya gunakan untuk Polindes permanen itu sangat mudah dijangkau warga. Selain insfrastruktur jalan yang kurang memadai, warga juga tidak bingung-bingung mencari tempat ini (Polindes permanen, red),” akunya.

Kendati demikian, diakuinya, adanya program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di desa itu, dinilai sangat membantu beban para bidan yang selama ini mengalami beberapa kendala selama melakukan persalinan di desa tersebut.

“Alhamdulillah, doa masyarakat desa Ombul terkabul. Selain membangun Masjid dan sekolahan, Satgas TMMD juga membangun poliklinik di desa ini,” ungkapnya.

Perlu diketahui, beberapa Perwira Tinggi di jajaran TNI-AD, terus memantau setiap pembangunan di wilayah tertinggal itu. Setelah sebelumnya dipantau langsung oleh tim Mabesad, beberapa hari lalu, perkembangan pembangunan di lokasi tersebut, juga dipantau oleh tim dari Kementrian Pertahanan RI (Kemenhan). (arf)

0 komentar:

Posting Komentar