Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 26 Agustus 2016

Cegah Dini Bahaya Kanker Serviks, 168 Istri Prajurit Lantamal V Jalani Pap Smear



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk upaya pencegahan dini terhadap keganasan Kanker Serviks, sebanyak 168 istri prajurit TNI AL yang tergabung dalam Jalasenastri Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur, Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) menjalani Pap Smear yang digelar di Rumah Sakit Dr. Oepomo, Lantamal V, Jl. Laksda M. Nazir No.56 Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (25/8).

Acara Pap Smear yang secara resmi dibuka Ketua Korcab V DJAT, Lantamal V, Ny. Ine Rudy Andi Hamzah ini dihadiri Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Laut (P) Isbandi Andrianto, S.E., M.M, para Asisten Danlantamal V, Danpomal Lantamal V, Kadiskes Lantamal V, para Kepala Dinas dijajaran Lantamal V, Wakil Ketua Korcab V Ny. Ninin Isbandi, para Pengurus Jalasenastri Korcab V, personel Kowal dan PNS Wanita dijajaran Lantamal V lainnya.

Ketua Panitia Pelaksanaan Pap Smear Letkol Laut (K) Mohammad Imron (Perwira Diskes Lantamal V) mengatakan bahwa gelaran Pap Smear gratis ini dihelat dalam rangka HUT ke-70 Jalasenastri tahun 2016 yang diperingati setiap tanggal 27 Agustus. Kegiatan ini kerjasama Jalasenastri Korcab V dengan Diskes Lantamal V dan Rumah Sakit Dr. Oepomo Lantamal V.

Menurut Imron –sapaan akrab Ketua Panita data dari Kemenkes RI tahun 2015 menyatakan bahwa penyakit Kanker Payudara dan Kanker Serviks termasuk dalam urutan lima besar penyakit penyebab angka  kematian  tertinggi di Indonesia.  Pap Smear di temukan sekitar 40 tahun yang lalu oleh Dr. Geroge Papanicolaou. Pap Smear dilakukan untuk mengetahui kondisi sel-sel dalam Serviks (Leher Rahim) seorang wanita.

“Pap smear merupakan sebuah tes yang dapat memeriksa keadaan sel-sel pada serviks (leher rahim) dan alat kelamin wanita, dengan pemeriksaan rutin, perubahan sel-sel yang mungkin bisa berkembang menjadi kanker atau sudah menjadi kanker bisa terdeteksi secara dini sehingga memudahkan untuk penanganannya,” terang Imron.

Pap smear lanjutnya, merupakan contoh dari sel-sel di leher rahim yang diambil selama tes Pap. Tes pap dilakukan untuk menentukan kesehatan leher rahim (serviks) atau menemukan adanya perubahan abnormal pada sel-sel. Selama tindakan, contoh sel tersebut dikumpulkan dari permukaan leher rahim dan diletakkan pada kaca mikroskop. Contoh ini, disebut pap smear, dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan mikroskopis.

Setiap wanita akan memiliki jadwal tes pap yang berbeda yang disarankan dokter untuk mereka jadwal ini akan didasarkan pada usia dan risiko mereka terkena penyakit leher rahim. Pada wanita di atas usia 30 tahun, Pap smear terkadang dikombinasikan dengan sebuah Tes HPV karena penyakit leher rahim seringkali disebabkan oleh HPV atau biasa disebut virus papilloma pada manusia.

Pada wanita yang dibawah umur 30 tahun, Pap Smear saja biasanya sudah cukup, tetapi mereka juga disarankan untuk mendapatkan suntikan vaksin HPV sebagai tindakan pencegahan. Secara medis pap smear aman dilakukan. Meski begitu, tetap ada kemungkinan akibat negatifnya. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar