Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Minggu, 28 Februari 2016

Tekan Imigran Ilegal, Imigrasi Tanjung Perak Bentuk Timpora Khusus

Libatkan Pasmar dan Pol Airud

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Derasnya orang asing masuk ke Indonesia dengan bebas masuk tanpa visa, akan menyulitkan imigrasi melakukan deteksi. Disinyalir, sudah banyak orang asing masuk ke Indonesia melalui jalur pesisir dengan memanfaatkan jalur laut. Terbukti, sudah banyak orang asing diamankan Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi dengan memanfaatkan jalur lautSebagai antisipasi orang asing melalui pesisir, membuat Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak  yang sebagian besar wilayahnya berdekatan dengan laut, segera membentuk tim pengawasan orang asing (Timpora) khusus. Salah satunya melibatkan instansi yang perhubungan dengan laut ikut serta mengawasi.

“Bahwa kami menyadari Kantor Imigrasi Tanjung Perak lemah di dalam pengawasan orang asing di sekitar pesisir utara dan laut, karena itu kami merencanakan membentuk timpora khusus yang disebut timpora laut,” ujar Saffar Muhammad Godam, Minggu (28/2).

Di dalam timpora khusus ini menurut Godam, di dalamnya akan dilibatkan instansi dari unsur laut karena memiliki keahlian khusus. Mengingat, imigrasi tidak memiliki kekuatan penuh untuk memantau laut secara keseluruhan. Karena menurutnya, disinyalir orang asing ini masuk melalui pelabuhan laut.

“Unsur itu meliputi Angkatan Laut, Pol Airud, Syahbandar juga Pasmar. Alasanya, imigrasi hanya memiliki satu kapal patrol dan terbatas untuk bisa mengawasi pergerakan orang asing di laut,” tegas mantan Direktur Akademi Imigrasi (AIM) Dirjen Imigrasi ini.

Selama ini lanjut Godam—begitu biasa disapa—mengatakan, jika Timpora masing-masing wilayah sudah terbentuk dan berjalan. Hanya saja, di tengah perhelatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan bebas masuk Indonesia bagi 85 negara tanpa visa, menjadi tantang tersendiri.

“Masing-masing daerah sudah ada Timpora. Di Surabaya Utara, Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro, sudah terbentuk. Tapi disaat MEA berlangsung ini, akan lebih kita giatkan lagi dalam hal pengawasan juga penegakan hukum. Karena kami menyadari, ada peningkatan orang asing di wilayah kerja kami,” sambung man Kepala Rumah Detensi Jakarta ini.

Lanjut Godam, meski ada peningkatan masuknya orang asing di wilayah kerjanya Imigrasi Tanjung Perak, menurutnya itu hal yang wajar.

“Untuk Tanjung Perak, belum dirasakan signifikan. Artinya, kami belum bisa menyimpulkan peningkatan ini apa karena MEA atau bebas visa. Namun kami mengakui, peningkatan itu ada disbanding tahun sebelumnya. Makanya, sekarang ini lagi kita pelototi dengan berbagai cara. Salah satunya dengan Timpora Laut ini,” pungkas mantan Kepala Kantor Imigrasi Palembang ini. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar