Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Minggu, 18 Juni 2017

Kaki Kiri Maling Motor Di Dor, Pria Donorejo Meringis Kesakitan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) SeSetepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, pepatah seperti itulah pas bagi maling motor satu ini.

Setelah lolos setiap kali melakukan aksi pencurian sepeda motor di sejumlah lokasi, Mochamad Chambali (22) warga Jl Donorejo III, akhirnya meringis kesakitan akibat tertembak timah panas.

Chambali-sapaan akrabnya, diringkus polisi karena terlibat dalam komplotan pelaku curanmor empat lokasi. Dalam aksinya, tersngka tidak sendiri, melainkan ditemani Jamal dan DP dalam mencari sasaran.

" Chambali kita tangkap dirumahnya, Jalan Donorejo. Kami terpaksa memberi penindakan tegas terukur dengan menembak kaki kiri pelaku Chambali karena berusaha kabur saat kami sergap," ujar AKBP Shinto Silitonga, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Minggu (18/6).

Lanjut Shinto, setiap kali beraksi, mereka mengendarai sepeda motor Honda Vario hitam nopol L 4418 PS berboncengan tiga mencari sasaran. Terakhir, mereka mencuri sepeda motor Honda Beat putih yang sedang diparkir di teras rumah Jl Keputih Tegal Timur III D/ 15 Surabaya.

Jamal, bertugas sebagai  eksekutor.  Jamal mencuri motor dengan cara merusak rumah kunci menggunakan kunci T. Sedangkan pelaku Chambali dan DP berperan mengawasi situasi. Setelah mendapat sepeda hasil curiannya, Jamal pun langsung membawa kabur ke Madura yang tujuannya untuk dijual kesana.

Tetapi, dalam perjalanan saat naik jembatan Suramadu tertangkap anggota polisi yang sedang melakukan operasi penyekatan. Sejak Jamal tertangkap pada 2016 lalu, Chambali dan DP kembali beraksi lagi. Hingga akhirnya kedua orang itu pun mengajak HB untuk mencuri sepeda motor bersama-sama.

"Untuk DP dan HB sendiri sudah kami tetapkan sebagai DPO, dan saat ini sedang dalam pencarian kami," imbuh Shinto.

Dihadapan polisi, Chambali mengaku berperan hanya sebagai pengantar motor curian ke Madura, dan yang beraksi sebagai eksekutornya Jamal dan DP.

"Sasaran kami kos-kosan. Di kawasan Keputih Tegal itu kan banyak kos-kosan, makanya kami biasa menyasar disana," aku Chambali.

Masih kata Chambali, dirinya juga mengaku, nekat mencuri lantaran kepepet mencari uang tambahan untuk beli baju lebaran.

"Lebaran kan sebentar lagi pak, selain untuk membeli baju lebaran, yah nantinya juga buat uang saku saya sama keluarga untuk mudik ke Lamongan," imbuh pria satu anak ini. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar