Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Minggu, 25 Juni 2017

Komandan Lantamal V Sholat Ied Bersama Prajurit dan Warga CEFI


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Di hari kemenangan yang penuh berkah ini, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut  V ( Lantamal V) Laksma TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. bersama dengan prajurit dan ASN Lantamal V, melaksanakan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriyah/2017 Masehi  yang digelar di Lapangan Apel Denma  Mako Lantamal V, Surabaya pada Minggu pagi (25/6).

Pada pelaksanaan Sholat Idul Fitri atau Sholat Ied tahun ini, turut hadir mantan Danlantamal V Laksma TNI (Pur) Sumadi, S.Sos beserta keluarga, Dandenma beserta Kadisminpers Lantamal V selaku panitia Sholat Ied, juga Ketua Korcab V DJAT Ny. Herniwati Edi Sucipto, dan segenap warga perumahan Cefi yang terletak disekitar wilayah Mako Lantamal V.

Tepat pukul 06.00 WIB Sholat Ied pun diawali dengan takbir sebanyak tujuh kali pada rokaat pertama dan lima kali takbir pada rokaat kedua Selanjutnya seluruh jemaah mendapatkan pencerahan rohani melalui ceramah agama yang disampaikan oleh Letkol Laut (KH) Chumaidi selaku imam dan khotib pada Sholat Idul Fitri  1438 H/  2017 M.

Dalam ceramahnya, Chumaidi- sapaan karib sang khotib ini mengangkat tema tentang Rasa ikhlas dan sikap peduli yang diterapkan saat bulan Ramadhan maupun sesudahnya. Sebab pada prinsipnya bulan suci Ramadhan mendidik setiap mukmin untuk senantiasa berbuat dan bertindak dengan ikhlas, semua karena Allah bukan untuk yang lain.

Tentang sikap ikhlas yang dimaksud, ia pun menjelaskan bahwa rasa ikhlas akan muncul manakala ada cinta (mahabbah) didalamnya, tanpa cinta kita kepada Allah maka sulit untuk menggapai keikhlasan dalam setiap perbuatan kita.

Dan derajat ikhlas yang paling tinggi menurut khotib yang kesehariaannya berdinas di Subdisbintal Disminpers Koarmatim ini, adalah manakala kita beribadah atau melaksanakan perintah tidak butuh apapun kecuali ridho Allah.

Selanjutnya tentang pelajaran hidup lainnya yang tidak kalah penting yakni rasa peduli terhadap sesama (empati). Dimana saat menjalani ibadah puasa sesungguhnya kita bisa merasakan rasa lapar dan haus yang kerap dirasakan oleh fakir miskin setiap harinya yang tidak jelas kapan dan dengan apa pula mereka berbuka.

Lebih dari itu  dengan kemurahan hati dan pemberian sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dapat diterjemahkan melalui pemberian shadaqah atau sedekah. Sebab kepedulian seperti inilah yang saat ini sangat diperlukan dalam kehidupan kita, dimana dalam setiap harta yang kita simpan terdapat hak –hak orang lain yang apabila tidak kita sampaikan kepada yang  berhak berarti kita sudah memakan harta mereka.

Diakhir ceramahnya, khotib mengatakan jika sebagai pelengkap dan penyempurna dari ibadah puasa yang dijalani selama bulan Ramadhan adalah zakat fitrah.

“ Ada lima makna atau hikmah yang amat dalam yang dimiliki oleh zakat sebagai penyempurna ibadah kita, yakni sebagai penolong orang yang lemah dan susah agar ia dapat menunaikan kewajibannya terhadap Allah dan mahluk Allah, berikutnya sebagaai pembersih diri dari sifat kikir sekaligus mendidik diri sendiri agar bersifat mulia dan pemurah dengan membiasakan membayar amanat kepada orang lain yang berhak dan berkepentingan. Kemudian sebagai ucapan syukur dan terima kasih atas nikmat Allah, mencegah timbulnya kejahatan dari orang-orang yang mengalami kesulitan hidup, dan untuk mendekatkan hubungan kasih sayang antara si kaya dengan si miskin yang membuahkan sikap kebaikan serta berfaedah bagi kedua golongan dan masyarakat umum “, pungkas khotib diakhir ceramahnya.

Usai ceramah agama, rangkaian Sholat Ied pun diakhiri dengan doa dan saling jabat tangan sesama jemaah. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar