Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 27 Oktober 2017

Prajurit Dan ASN Lantamal Nobar Film "Merah Putih Memanggil" Di SUTOS XXI


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Prajurit dan ASN Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V melaksanakan nonton bareng film "Merah Putih Memanggil" di Surabaya Town Square  XXI Jl. Hayam Wuruk No.6 Surabaya, Jumat (27/10).

Acara nonton bareng tersebut, juga diikuti oleh 306 prajurit dari Kotama TNI AL Wilayah Surabya lainnya.

Hadir dan turut menyaksikan film Merah Putih Memanggil (MLM) Kadispotmar Lantamal  V Letkol Laut (P) Didik Dhuwijantoko, bersama  Kasubdisbinpuan Disminpers,  para  Prajurit dan ASN gabungan Kotama Wilayah Timur.

Jajaran TNI yang hadir dalam acara nobar yakni, Artimatim, Lantamal V, Pusnerbal, kodiklatal,  AAL, Pasmar 1, Satlinlamil dan UPT Mabesal.

Kadispotmar Lantamal  V Letkol Laut (P) Didik Dhuwijantoko mengatakan, film "Merah Putih Memanggil" diluncurkan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang merupakan hadiah dari TNI kepada masyarakat Indonesia sebagai momentum peringatan HUT TNI ke-72.

"Kegiatan nobar ini bertujuan untuk menumbuhkan dan memelihara semangat nasionalisme dan cinta NKRI. Dengan latar belakang suasana penugasan satuan TNI.

"Film ini layak direkomendasikan untuk ditonton bagi seluruh komponen bangsa khususnya generasi muda untuk lebih mencintai NKRI," ujarnya.

Film yang berdurasi 112 menit ini mengisahkan tentang proses pembebasan sandera kapal pesiar oleh prajurit TNI.

Dalam film "Merah Putih Memanggil" ini digambarkan, bagamaimana pasukan gabungan TNI yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dalam menumpas teroris internasional.

Berawal dari TNI AD melakukan sebuah operasi tertutup dengan mengirimkan satu tim dari Batalyon Anti Teror Kopassus yang diterjunkan pada malam hari secara free fall.

Dalam keadaan tetap siap siaga, mereka dibantu pesawat tempur dari TNI AU, kapal-kapal perang TNI AL, serta operasi Kopaska dan Batalyon Marinir guna membebaskan sandera di hutan Sulu Filipina.

Menurut  Didik, pada kesempatan nobar ini jajaran TNI mengajak teman-teman untuk lebih mempererat rasa kebersamaan. Karena dalam film tersebut banyak tersirat nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan.

"Dari kisah yang diceritakan film ini, kita bisa mengambil pembelajaran tentang kesetiaan warga negara untuk menunjukkan keberaniannya, berjuang demi kemuliaan Negara Indonesia apapun yang terjadi, meski harus berkorban jiwa dan raga," terang Pamen melati dua di pundak ini.

Ia juga mengharapkan masyarakat Surabaya dan segenap anak bangsa Indonesia ikut menonton "Merah Putih Memanggil" agar memiliki pemahaman tentang rasa cinta akan NKRI. Generasi muda secara umum agar mengetahui karakter bangsa Indonesia yang mewarisi sifat-sifat pejuang berkoban untuk Bangsa dan Negara Indonesia tercinta. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar