Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 06 Juli 2017

Satu Lagi Maling Rumah Anggota Kopaska Tewas


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terhitung sudah dua dari  tiga kawanan maling yang tewas saat melakukan pencurian di rumah anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL.

Maling tersebut diketahui bernama Nadih Binto (26), warga Parseh, Socah, Bangkalan.

“Kami mendapat informasi bahwa pelaku yang juga tertembak tapi kabur sudah tewas. Dia bahkan sudah dimakamkan di tempat tinggalnya di Madura, tadi pagi," ujar AKBP  Shinto Silitonga, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Rabu (5/7).

Menurut Shinto, informasi yang didapat menyebutkan bahwa Nadih yang dibonceng temannya kabur saat Mayor Laut Tunggul melepaskan tembakan. Motor yang berlumuran darah Nadih tersebut ditinggalkan di Jalan Krembangan Barat.

"Motor ditinggal di  Krembangan, sedangkan pelaku dijemput sebuah mobil. Kami belum tahu tentang mobil itu," tandas Shinto.

Sementara itu, Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) Letkol Laut (PM) Khoirul Fuad SH saat dikonfirmasi menegaskan, kasus tersebut sedang ditangani dan ditindaklanjuti Pomal Lantamal V dan Polsek Sukomanunggal, Surabaya.

Fakta itu juga dibenarkan Kadispenal Laksamana Pertama Gig Jonias Mozes Sipasulta. Dia menyatakan Mayor Laut Unggul adalah pejabat Paopsjar Sekopaska Pusdiksus Kodikopsla, Surabaya.

"Iya benar, pemilik rumah memang anggota Kopaska," ujarnya,Rabu (5/7).

Saat itu Mayor Tunggul mengetahui motornya sudah didorong pelaku. Gig mengatakan, pelaku curanmor membawa senjata. Mengetahui itu, Mayor Tunggul memberikan tembakan peringatan, namun tak digubris. Mayor Tunggul pun melepaskan tembakan ke pelaku.

Di lokasi, polisi menemukan barang bukti milik pelaku berupa sebilah pisau penghabisan sepanjang 40 cm,  airsoft gun dengan peluru gotri sebanyak 11 biji, mata  kunci T tiga buah,  mata obeng jenis belimbing,  gagang kunci T,  dompet berisi STNK a.n. Mohammad Husin,  uang 1 ringgit Malaysia,  uang USD 1, kartu ATM BCA,  kartu ATM BNI, korek gas warna hijau merek tokai, dan  jimat.

Sebaliknya, pelaku justru mengeluarkan senjata api dari balik jaketnya sambil berlari. Tak hanya pistol, pelaku juga membawa sajam yang diselipkan di jaketnya. Korban terpaksa mengeluarkan tembakan hingga mengenai punggung bagian kiri seorang pelaku. Pelaku lain yang sempat ditembak korban di kakinya berhasil kabur. Informasinya, pelaku yang kabur ini tewas dalam pelariannya ke Madura. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar