Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 15 Juni 2017

Operasi Sutera, 146 Preman di Surabaya Digulung


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Selama Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri, Polrestabes Surabaya terus berupaya menciptakan suasana kondusif. Salah satunya dengan merazia ratusan preman yang selama ini meresahkan warga Kota Pahlawan. Selama dua hari, aparat penegak hukum berhasil menjaring 146 preman.

"Mereka ini meresahkan. Ada yang memeras, memaksa orang buat bayar parkir, sampai mencopet," jelas Kapolrestabes Surabaya Kombespol M. Iqbal kepada wartawan, Rabu (14/6). Ratusan pria berwajah sangar, bertato, dan kumal didudukkan di halaman Mapolrestabes Surabaya. Mereka yang terjaring Operasi Sutera (Surabaya Tertib Ramadan) ini bakal didata.

Iqbal melanjutkan, setelah didata, polisi akan memilahnya. Kalau pelanggaran mereka tidak ditemukan unsur pidana, maka mereka bakal dibina di Dinsos. Sedangkan preman yang sudah melakukan tindakan kriminalitas, polisi tidak akan segan menjebloskannya ke penjara.

Operasi yang berlangsung tanggal 13 dan 14 Juni itu menyasar sejumlah tempat. Mulai dari terminal, stasiun, pasar, hingga tempat-tempat rawan kejahatan.


"Ada 51 lokasi yang kami datangi. Ke depan kami akan terus meminimalisir aksi premanisme seperti ini," tambah Iqbal.

Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menegaskan, pihaknya ingin memastikan bahwa warga Surabaya merasa nyaman. Polisi tidak akan membiarkan individu, kelompok maupun komunitas yang memaksa minta uang atau memalak.

Pada kesempatan itu Iqbal juga sempat berbicara dengan salah seorang copet terminal bernama Suwardi. Selama ini dia selalu membawa silet untuk merobek tas korbannya. Sambil menepuk pundaknya, Iqbal mewanti-wanti Suwardi.

"Kamu nyopet pakai ini? Belum pernah ditembak ya kamu? Meresahkan warga saja," ucap Iqbal kepada Suwardi.

Suwardi sendiri cuma bisa mantuk-mantuk saja mendengarkan petuah Iqbal. Dia mengatakan kapok setelah ditangkap polisi.

"Iya pak tidak diulangi," ucapnya singkat. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar